Guna menekan laju penularan virus corona tersebut, Pemerintah Daerah terus mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan 3M untuk mencegah penularan corona, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, memaparkan 158 kasus positif ditemukan di Berau 17 kasus, Kutai Barat 18 kasus, Kutai Kartanegara 21 kasus, PPLN 1 kasus, Kutai Timur 10 kasus.
Baca juga: Satgas: Mahulu dan Passer terhindar dari zona merah COVID-19 di Kaltim
Baca juga: Tiga wilayah Kaltim masuk zona merah COVID-19
Selanjutnya, di Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 58 kasus, PPLN 1 kasus, Bontang 10 kasus dan Samarinda 11 kasus, PPLN 1 kasus.
Sementara, kasus sembuh dari COVID-19 diketahui lebih tinggi dibandingkan terkonfirmasi yaitu sebanyak 208 kasus,
Temuan kasus sembuh terjadi di Berau 8 kasus, Kutai Kartanegara 37 kasus, Kutai Timur 24 kasus, Paser 5 kasus, Balikpapan 124 kasus, Bontang 3 kasus dan Samarinda 7 kasus.
"Untuk kasus meninggal dunia bertambah dua kasus tersebar di Balikpapan 1 kasus dan Bontang 1 kasus," ujarnya.
Dengan demikian, akumulasi kasus positif COVID-19 di wilayah Kaltim sebanyak 212.680 kasus, meninggal dunia 5.760 kasus dan sembuh 205.503 kasus.
"Untuk pasien yang masih menjalani perawatan baik isolasi maupun di rumah sakit di Kaltim berjumlah 1.417 kasus," ucap Andi Muhammad Ishak.
Andi berharap dalam situasi yang terus mengalami lonjakan tersebut, masyarakat diminta tidak lalai dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kami ingatkan pandemi ini belum berakhir, tetap waspada dan selalu jaga kesehatan," ucap Andi Muhamad Ishak.*
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kaltim tersisa 330 orang
Baca juga: Balikpapan dan Bontang belum beranjak dari zona merah COVID-19
Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022