Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebutkan bahwa reforma agraria yang sedang dilakukan oleh pemerintah menggerakkan sektor UMKM dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Direktur Landreform Kementerian ATR/BPN Sudaryanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, menjelaskan konsep reforma agraria adalah cara untuk menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berkeadilan.
“Reforma agraria bertujuan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan serta menangani sengketa dan konflik agraria” kata Sudaryanto.
Baca juga: KRKP: Reforma agraria fondasi penting bagi produktivitas pertanian
Sudaryanto juga mengemukakan bahwa berdasarkan amanat Perpres Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria yang terdiri dari Penataan Aset dan Penataan Akses Akses dapat menciptakan model Kampung Reforma Agraria di beberapa wilayah. Kampung Reforma Agraria tersebut dinilai sudah layak menjadi percontohan dengan testimoni kisah sukses dari Program Strategis Nasional Reforma Agraria.
Beberapa Kampung Reforma Agraria di antaranya adalah Desa Warungkiara Sukabumi Jawa Barat, Desa Arjasari Kabupaten Bandung Jawa Barat, Koperasi Pemasaran Koerintji di Kabupaten Kerinci Jambi, Desa Mekarjaya Kabupaten Batanghari Jambi, Distrik Prafi Warmare dan Masni di Manokwari Papua Barat.
Sudaryanto optimistis apabila setiap tanah yang diredistribusi kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk memulai usaha dengan mendapatkan pendampingan maka akan meningkatkan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: MPR: Reforma agraria harus menyasar masyarakat yang butuh lahan
Produk-produk hasil binaan Reforma Agraria juga digelar pada kegiatan UMKM Expo yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sejumlah produk UMKM binaan Reforma Agraria antara lain kain batik, songket, anyam-anyaman, olahan ikan, keripik, pernak-pernik, aksesoris, kopi khas dari berbagai daerah dan lain-lain.
“UMKM Expo adalah wadah untuk menunjukkan produk-produk yang dihasilkan dari program Reforma Agraria, Terbukti dengan binaan dari Ikawati (Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati) di seluruh provinsi dan kabupaten/kota Indonesia, maka tanah tersebut menghasilkan output yang luar biasa. Saya optimis hal ini akan menggerakkan roda perekonomian negara,” kata Sudaryanto.
Baca juga: Pemerintah terus dorong percepatan Reforma Agraria
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022