Pertemuan keempat siap digelar, Airlangga sambut delegasi Sherpa G20

Saya ingin memberikan pujian atas semua kerja keras saudara sekalian, Sherpa G20, atas upaya yang telah kita capai bersama selama ini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut para delegasi yang akan menghadiri pertemuan keempat Sherpa G20 di Bali.

"Saya ingin memberikan pujian atas semua kerja keras saudara sekalian, Sherpa G20, atas upaya yang telah kita capai bersama selama ini," ungkap Airlangga yang hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Untuk menyambut para delegasi Sherpa dan tamu undangan, Indonesia menyajikan agenda Sunset Welcome Reception Delegasi Pertemuan Sherpa G20 keempat di Sunset Bar Lawn, InterContinental Bali Resort, Bali, Kamis.

Dalam acara tersebut, Indonesia menghadirkan Nusantara Culinary Journey untuk mengajak para delegasi berkeliling Indonesia melalui beragam hidangan yang disajikan.

Karena para delegasi dan tamu undangan akan menghabiskan waktu di Bali dalam beberapa hari ke depan, Menko Airlangga mengajak untuk menyelami filosofi masyarakat Bali dalam membina harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

"Kuncinya adalah mencapai keseimbangan. Dengan agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 sebagai penunjuk arah kita, kita harus mempertimbangkan solusi paling efektif untuk krisis multidimensi yang sedang berlangsung dan tetap rendah hati dalam keterbatasan kita sebagai manusia," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sebagai perwakilan negara berkembang dan satu-satunya anggota G20 dari Asia Tenggara, inklusivitas menjadi sangat penting bagi Indonesia dan harus saling membantu dalam melalui masa-masa yang sulit ini.

Dalam suasana yang diwarnai dengan penuh kehangatan tersebut, disampaikan pula bahwa para pemimpin negara anggota G20 menanti para Delegasi Sherpa untuk bersama-sama menghasilkan versi terbaik dari G20 Leaders' Declaration yang menunjukkan kolaborasi global.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa krisis yang dihadapi dunia saat ini penuh dengan risiko dan rintangan. Jadi, para pemimpin mengandalkan Anda, atas kebijaksanaan, solusi, dan inovasi untuk pemulihan ekonomi global," tutup Menko Airlangga.