Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk meraih 15 Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022 dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Corporate Secretary PT PGN Tbk Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian perusahaan melaksanakan lingkungan kerja dan pengelolaan usaha gas bumi secara profesional, berkelanjutan, serta menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang baik.
Pemberian penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi pemerintah terhadap kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan badan usaha yang senantiasa berupaya menjaga jam kerja aman dan menerapkan pembinaan keselamatan kerja migas di lingkungan usahanya.
"PGN Group berhasil menjaga jam aman sebesar 170 juta jam aman," katanya.
Rachmat mengatakan hal tersebut menjadi salah satu parameter meraih penghargaan dua kategori yaitu Patra Karya dan Patra Nirbhaya.
Baca juga: PGN catat laba bersih Rp4,54 triliun pada triwulan III 2022
Kategori Patra Karya yaitu penghargaan tertinggi dari aspek keselamatan migas, sedangkan Patra Nirbhaya dinilai dari tanpa kehilangan jam kerja, sebagai akibat kecelakaan dalam periode waktu tertentu.
Penghargaan yang diraih oleh PGN Group, yaitu:
Kategori Penghargaan Patra Karya, yaitu Patra Karya Raksa Tama diraih Sales Operation Region (SOR) III PGN. Patra Karya Raksa Madya diraih SOR II PGN, PT Transportasi Gas Indonesia, dan PT Pertamina Gas Technical Management.
Untuk Kategori Penghargaan Patra Nirbhaya, yaitu Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I diraih SOR III PGN, PT Kalimantan Jawa Gas, dan PT Pertamina Gas Technical Management.
Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II diraih PT Transportasi Gas Indonesia. Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha III diraih SOR II PGN. Patra Nirbhaya Karya Utama diraih Operation and Maintenance Management PGN dan PT Saka Energi Indonesia-Pangkah Limited.
Patra Nirbhaya Karya Madya diraih PT Nusantara Regas dan PT Gagas Energi Indonesia. Patra Nirbhaya Karya Pratama diraih PT PGN LNG Indonesia dan PT Saka Energi Indonesia-Muriah Limited.
Baca juga: Integrasi digital percepat penyatuan bisnis Pertagas dan PGN
Pemenang pada dua kategori tersebut ditetapkan tim penilai yang terdiri atas Ditjen Migas dan Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas.
"Penghargaan ini tercapai berkat peran manajemen dan seluruh perwira Subholding Gas yang telah menerapkan dan mengimplementasikan health, safety, security and environment/HSSE dengan baik di lingkungan kerja. Diharapkan, apresiasi ini dapat menjadi semangat bagi PGN untuk meningkatkan kinerja serta senantiasa menerapkan aspek HSSE dengan optimum," ungkap Rachmat.
PGN pun berkomitmen mengutamakan keselamatan kerja dalam menjalankan kegiatan operasional. Penerapannya sangat penting untuk mendukung perusahaan sebagai Subholding Gas yang memiliki banyak risiko pada sisi investasi maupun operasional.
"Industri energi adalah salah satu industri yang memiliki tingkat risiko kerja yang sangat tinggi. Hal tersebut dipahami PGN selaku Subholding Gas yang dipercaya untuk mengelola gas bumi nasional. Oleh karena itu, PGN selalu mengedepankan aspek HSSE sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari di seluruh wilayah operasinya," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, PGN menerapkan sistem manajemen HSSE yang berkesinambungan dengan mencanangkan 16 Corporate Life Saving Rules.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022