Jakarta (ANTARA) - BUMD PT TransJakarta menyebutkan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, tidak ada kebakaran pada salah satu bus gandeng yang dilaporkan mengeluarkan asap di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/11).
"Investigasi terhadap bus gandeng tersebut telah selesai, kesimpulannya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) otomatis menyemprot saat mesin 'overheating' sehingga timbul asap dan sudah dipastikan tidak terbakar," kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Anang Rizkani Noor dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa komponen yang mengalami gangguan pada bagian pompa pendingin. "Kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan pergantian serta penambahan komponen pengamanan pada bagian tersebut," ujarnya.
Anang juga mengatakan, PT TransJakarta melakukan pengecekan terhadap seluruh armada sejenis guna memastikan kondisi bus dan menghindari hal serupa kembali terjadi.
"Ini langkah preventif yang kami lakukan untuk memastikan semua bus laik beroperasi sehingga mobilitas pelanggan bisa terlayani dengan baik, aman dan nyaman," katanya.
Baca juga: Gulkarmat Jaktim padamkan kebakaran bus TransJakarta secara cepat
Baca juga: PPD evaluasi terkait insiden bus TransJakarta terbakar di Rawamangun
Menurut Anang, seluruh proses investigasi dan pengecekan didampingi langsung oleh tim TransJakarta bersama Perum PPD selaku mitra operator terkait. TransJakarta rutin melakukan pendampingan mitra operator lainnya untuk melakukan pengecekan kelaikan armada.
mengeluarkan asap di Halte Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, pada Rabu (9/11).
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur yang mendapat laporan hal itu kemudian melakukan pemadaman.
Sebanyak dua unit mobil pompa berikut 10 personel Sudin Gulkarmat dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas dalam waktu singkat berhasil memadamkan api sehingga tidak sampai melahap seluruh bagian mesin TransJakarta milik operator dari Perum PPD tersebut.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022