Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fetomaternal, Rima Irwinda mengingatkan bahwa generasi unggul dan berkualitas ditentukan sejak masa kehamilan.
"Yang perlu dicita-citakan bukan hanya melahirkan bayi dengan berat badan cukup, tapi juga bayi yang sehat dan berkualitas," kata Rima Irwinda pada acara Webinar HUT RSCM yang diakses secara daring dari Jakarta, Kamis.
Dokter dari Departemen obstetri dan ginekologi FKUI-RSCM divisi Fetomaternal itu mengatakan melalui pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan, diharapkan akan melahirkan bayi sehat dan di kemudian hari tidak mengalami masalah kesehatan, seperti hipertensi, obesitas atau kardiovaskular.
Baca juga: Wanita hamil tetap perlu rutin bergerak walau masa pandemi
"Selain itu, diharapkan juga berkualitas, artinya perkembangan neurologisnya baik, misalnya inteligensi dan pendidikannya lebih tinggi dari orang tuanya," katanya.
Dokter Rima menambahkan WHO merekomendasikan agar ibu hamil mendapatkan suplementasi besi dan asam folat yang cukup.
"Namun, WHO juga memberikan catatan, pada negara-negara yang memiliki defisiensi mikronutrien tertentu, misalnya defisiensi vitamin A, iodium, atau vitamin D-kalsium, negara tersebut bisa memodifikasi, jadi bukan hanya besi dan asam folat saja, ditambahkan sesuai defisiensi di area tersebut," katanya.
Terkait hal itu, kata dia, negara atau daerah tertentu perlu mengetahui kondisi populasi ibu hamil, terutama terkait dengan defisiensi mikronutrien.
"Dengan demikian, dapat diketahui kebutuhan ibu hamil dan defisiensi mikronutriennya, sehingga dapat dimodifikasi sesuai kondisi populasi ibu hamil," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menambahkan bahwa pemerintah terus menggencarkan edukasi guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang.
Baca juga: Cegah stunting sejak masa kehamilan dengan USG rutin
Baca juga: Pasangan usia subur disarankan tunda kehamilan di masa pandemi
"Pemenuhan makanan dengan gizi seimbang diperlukan bagi seorang ibu yang sedang hamil dan ibu yang sedang menyusui. Selain itu, juga bagi anak perempuan yang nantinya menjadi calon ibu, serta bagi bayi dan anak-anak," katanya.
Menurut Agus, pemenuhan nutrisi pada ibu hamil dan ibu menyusui akan mencegah risiko terjadinya stunting.
"Keluarga berperan penting dalam menjamin tersedianya makanan bergizi melalui pemenuhan gizi seimbang, termasuk bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta bagi anak-anak, dalam rangka menciptakan generasi unggul dan berkualitas," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022