"Pelatihan ini bermanfaat bagi kader selain untuk silaturahmi sekaligus menambah pengetahuan para kader," kata Ketua DWP Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Ani Wahyu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ani menjelaskan kegiatan ini tak hanya dilatih kemampuan berbisnis dalam membuat buket bunga, namun juga untuk menambah silaturahmi antar anggota.
Menurut Ani, para peserta tampak antusias mempelajari membuat buket uang yang bisa menjadi hobi maupun ladang menambah penghasilan.
Baca juga: Pemprov DKI kembangkan potensi warga agar mudah cari kerja
"Jangan dijadikan beban tapi ikuti pelatihan hingga selesai agar bisa mempelajari keterampilan ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Selatan Evita Dwi Saiverda menuturkan, kegiatan ini sangat berpotensi menghasilkan pendapatan sampingan.
"Pelatihan ini jelas bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Bisa juga buat buka usaha, karena kita cuma merangkai saja, dan bahan dari konsumen," ujar Evita.
Evita menyebutkan pihaknya juga telah mengadakan berbagai pelatihan dan kegiatan yang berbasis membantu pelayanan bagi masyarakat.
Baca juga: Mantan pecandu narkoba ikuti pelatihan sablon kaus di Jakarta Pusat
Sejumlah pelatihannya yakni membaca cerita (story telling), literasi ke sekolah, bedah buku, pelatihan menulis bagi pemula, bingkisan untuk lebaran, dan pelatihan fotografi makanan.
"Kegiatan yang kami ajarkan atau latih tentunya bertujuan agar bagaimana keterampilan itu menghasilkan uang dan bisa membuka usaha," katanya.
Informasi yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, seorang pengusaha buket bunga di Jakarta, bisa mendapatkan pesanan untuk buket bunga bervariasi dengan harga antara Rp200 ribu hingga Rp2 juta.
Paket buket bunga biasanya dipesan untuk hadiah berbagai keperluan, mulai dari ulang tahun perseorangan atau organisasi bisnis, hingga promosi kenaikan pangkat seseorang.
Baca juga: Pemkot Jakbar buka kesempatan warga disabilitas ikut pelatihan kerja
Paket buket bunga biasanya juga divariasi dengan bahan lain, seperti bunga segar atau coklat dan lainnya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022