Pada tahun politik akan ada kontestasi, kubu-kubuan.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh politik adu domba pada tahun politik menjelang Pemilu Presiden 2024.
Hal itu disampaikan Moeldoko melalui orasi kebangsaan pada acara Tablig Akbar Majelis Kiai dan Santri Pembangunan Cirebon di Panggung Budaya Gua Sunyaragi, Cirebon, Rabu.
"Pada tahun politik akan ada kontestasi, kubu-kubuan. Pesan saya, hindari yang namanya politik adu domba. Kalau kita sampai masuk di dalamnya, semua akan ribet, dan negara menjadi tidak stabil," pesan Moeldoko sebagaimana siaran pers di Jakarta, Rabu.
Panglima TNI 2013—2015 ini menegaskan bahwa Indonesia sangat membutuhkan stabilitas di segala bidang, baik politik, ekonomi, sosial, maupun keamanan. Situasi tersebut harus bisa diciptakan demi peningkatan investasi.
Moeldoko menambahkan bahwa Pemerintah telah bekerja keras untuk menaikkan nilai investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, agar pembangunan merata dan bisa membuka lapangan kerja. Saat ini angkatan kerja baru per tahun mencapai 2,5 juta orang.
Selain menjaga kondisi negara tetap stabil, kata Moeldoko, Pemerintah juga melakukan harmonisasi 78 undang-undang melalui pendekatan Omnibus Law untuk memberikan kepastian regulasi dan kemudahan berusaha. Selain itu, Pemerintah juga terus membangun infrastruktur, baik di darat, laut, maupun udara, agar terjadi efisiensi biaya logistik.
"Biaya logistik supply chain kita 25 persen lebih tinggi daripada negara di ASEAN," terangnya.
Moeldoko yang baru mendapat amanah menjadi Pembina Majelis Kiai dan Santri Pembangunan Cirebon tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan dan bahu-membahu membantu pemerintah dalam peningkatan investasi di Indonesia.
"Saya harap bapak/ibu jemaah bisa tetap menjaga stabilitas negara kita. Jangan gontok-gontokan. Kita harus solid. Apalagi, sekarang kita sedang menghadapi tantangan global yang tidak mudah," kata Moeldoko.
Baca juga: Moeldoko: Kiai dan santri di Cirebon jaga situasi pada tahun politik
Baca juga: Moeldoko: Kalangan santri mampu lahirkan pemimpin tangguh di global
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022