Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda atau Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) mengirimkan ucapan duka cita dan karangan bunga sebagai empati kepada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menewaskan 135 orang.

Korwil Aremania Stadion Kanjuruhan, Awang Karta di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan karangan bunga dan papan ucapan bernuansa oranye khas timnas Belanda tersebut dipasang di area Stadion Kanjuruhan.

“Karangan bunga itu datang, Selasa (08/11) malam,” kata Awang.

Awang menyebut karangan bunga dan ucapan duka cita dari KNVB tersebut menjadi salah satu bukti bahwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu sudah menjadi duka dunia sepak bola.

Menurut dia, perhatian dunia internasional kepada Tragedi Kanjuruhan menjadi pendorong dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut. Seluruh pihak yang berkaitan dengan tragedi itu harus bertanggung jawab secara penuh terhadap peristiwa tersebut.

Baca juga: Tim Gabungan Aremania siapkan laporan hukum tragedi Kanjuruhan

“Ini merupakan bukti bahwa musibah ini menjadi perhatian dunia internasional. Proses hukum harus berjalan secara adil,” kata dia.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau suporter yang akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, 135 orang meninggal dunia akibat patah tulang, trauma pada kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, ratusan orang yang mengalami luka ringan dan luka berat.

Baca juga: Arema FC gelar doa bersama peringati 40 hari tragedi Kanjuruhan

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022