Selama keketuaan Indonesia, ASEAN akan terus berupaya menjadi bagian solusi tantangan global melalui perannya sebagai agen regional untuk perdamaian dan stabilitas
Jakarta (ANTARA) - Dialog para pemikir Indonesia-Inggris yang diadakan KBRI London menghasilkan kesepakatan untuk mendukung upaya Indonesia menjadikan ASEAN sebagai bagian dari solusi dalam mengatasi berbagai tantang global.
Indonesia akan memegang keketuaan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023.
"Selama keketuaan Indonesia, ASEAN akan terus berupaya menjadi bagian solusi tantangan global melalui perannya sebagai agen regional untuk perdamaian dan stabilitas," kata Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya, seperti dikutip dari keterangan KBRI London pada Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Desra saat membuka acara 4th Indonesia-UK Think Tank Dialogue yang digelar KBRI London pada Selasa (8/11).
Baca juga: Ketika Indonesia tunjukkan tajinya di puncak kepemimpinan global
Dialog wadah pemikir Indonesia-Inggris merupakan kegiatan tahunan KBRI London yang memfasilitasi upaya bertukar pandangan antara kalangan nonpemerintah kedua negara.
Mengambil momentum persiapan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 dan peran Inggris sebagai mitra wicara terbaru ASEAN, forum dialog itu mengusung tema "ASEAN at the driver’s seat: Indonesia’s 2023 Chairmanship and the role of Dialogue Partners".
Dialog yang digelar KBRI London itu bertujuan untuk menghimpun masukan dan pemikiran untuk Keketuaan Indonesia pada 2023, termasuk tentang pentingnya ASEAN untuk memperkuat mekanisme dalam menghadapi situasi di kawasan, seperti masalah Myanmar maupun isu-isu yang berdampak global.
Dialog itu berpandangan bahwa ASEAN juga perlu mengembangkan kemampuan menavigasi dan menentukan agenda kawasan, yang didukung peran aktif negara-negara mitra wicaranya, seperti Inggris, sehingga kebijakan Inggris dapat mendukung peran ASEAN sebagai sentra dalam pemetaan arsitektur kawasan.
"Kami optimistis, Indonesia akan sukses membawa ASEAN menjadi entitas regional yang lebih adaptif dalam menawarkan solusi tantangan global," ujar Dubes Desra pada akhir dialog.
Baca juga: Sri Mulyani: Ketahanan ASEAN untuk cegah dampak negatif global
Baca juga: Bahlil serukan kekompakan ASEAN ciptakan posisi tawar terhadap global
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022