Sarana penampung air itu sangat diperlukan warga, mengingat kedua wilayah itu, yakni Kisar Utara dan Kisar Selatan merupakan daerah rawan air bersih, dikarenakan musim kemarau berkepanjangan lebih dari delapan bulan

Ambon (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, mengapresiasi upaya TNI untuk mengatasi krisis air di wilayah perbatasan RI-Timor Leste, yang membangun bak penampung air bersih berukuran besar melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Tahun 2022.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat saya mengapresiasi kinerja TNI membangun dua bak penampung air bersih di dua lokasi melalui program TMMD," kata Camat Kisar Utara, Imanuel J. Mapula saat dikonfirmasi dari Ambon, Selasa.

TNI melalui program TMMD ke-115 tahun 2022, membangun delapan bak penampung air bersih berukuran 4x4 meter dan tinggi dua meter, dua diantaranya di Kecamatan Kisar Utara, sedangkan enam lainnya di Kisar Selatan.

Sarana penampung air itu, katanya, sangat diperlukan warga, mengingat kedua wilayah itu, yakni Kisar Utara dan Kisar Selatan merupakan daerah rawan air bersih, dikarenakan musim kemarau berkepanjangan lebih dari delapan bulan.

"Jadi dua bak penampung ini sangat bermanfaat untuk menampung air bersih baik yang dibawa dengan mobil tank air maupun untuk menampung air hujan saat musim penghujan," kata camat.

Ia juga mengapresiasi pembangunan jalan setapak atau jalan rabat sepanjang 500 meter menuju sumber air di Desa Lebelau. Sumber air di Desa Lebelau itu biasanya dimanfaatkan warga Kecamatan Kisar Utara maupun sebagian warga kecamatan Kisar Selatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Selama ini jalan menuju sumber air di Desa Lebelau rusak parah. Karena itu kami berterima kasih atas kepedulian TNI untuk membangun jalan rabat sepanjang 500 meter sampai ke sumber air bersih. Jalan ini sangat membantu masyarakat untuk mengambil air bersih," kata Imanuel J. Mapula.

Komandan Satgas TNI Manunggal Desa (TMMD) ke-115 Letkol (Inf) Galih Perkasa (empat dari kiri) bersama warga di salah salah satu bak penampung air yang dibangun di Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Selasa (8/11/2022). (FOTO ANTARA/HO/Kodim 1511/Pulau Moa)

Sedangkan Satgas TMMD ke-115 Letkol (Inf) Galih Perkasa secara terpisah mengatakan program bakti TNI selama sebulan di kabupaten perbatasan dengan negara tetangga Timor Leste itu telah membangun delapan bak penampung air bersih serta merehabilitasi 21 unit rumah warga yang tidak layak huni.

"Program TMMD dipusatkan di Kecamatan Kisar Utara dan Kisar Selatan, termasuk membangun 2.500 meter jalan rabat atau jalan setapak di delapan desa dan dusun," katanya.

Galih yang juga menjabat Komandan Kodim 1511/Pulau Moa, mengakui semua pekerjaan berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh berbagai komponen masyarakat di setiap lokasi pekerjaan.

Selain pekerjaan fisik, pihaknya juga melakukan penyuluhan mengenai bahaya narkoba bagi generasi muda, penyuluhan perikanan bagi nelayan, penyuluhan pertanian, penyuluhan tentang mitigasi bencana, serta penyuluhan mengenai pencegahan stunting dan COVID-19.

"Setidaknya program TMMD ini selain memperkuat sinergi TNI AD dan masyarakat juga membantu meringankan beban warga kurang mampu," demikian Galih Perkasa.

Baca juga: Tim arkeolog temukan 150 gambar cadas prasejarah di Pulau Kisar

Baca juga: LIPI berupaya lestarikan Bahasa Oirata

Baca juga: Arkeolog: Pulau Kisar telah dihuni sejak 15.000 tahun lalu

Baca juga: Survei arkeologi di Pulau Kisar-Maluku temukan 20 titik gua dan ceruk

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022