Secara umum, ruas tol sepanjang 16,31 kilometer itu sudah selesai dan menyisakan detil-detil seperti rambu-rambu serta pintu keluar tol, ....
Demak (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak bisa dioperasikan saat libur Natal dan tahun baru untuk mengurai kemacetan lalu lintas di daerah setempat.
"Secara umum, ruas tol sepanjang 16,31 kilometer itu sudah selesai dan menyisakan detil-detil seperti rambu-rambu serta pintu keluar tol, mudah-mudahan di Nataru ya. Mungkin sudah bisa digunakan meskipun ya uji coba begitu, belum bayar," katanya di Kabupaten Demak, Selasa.
Ia mengaku telah menjajal melewati ruas jalan tol tersebut, sedangkan tahap uji coba secara komprehensif segera dilakukan oleh pihak yang berwenang.
"Ini harapan yang ditunggu-tunggu sebenarnya dari masyarakat di Sayung dan sekitarnya jadi Semarang-Demak sehingga apa yang dulu diharapkan ini bisa menjadi jalur untuk mengurai kemacetan, Insyaallah akan bermanfaat," ujarnya.
Baca juga: PUPR targetkan Tol Semarang-Demak Seksi 2 beroperasi akhir 2022
Menurut dia, Jalan Tol Semarang-Demak, khususnya Seksi I juga menjadi solusi pengendalian rob yang sering melanda kawasan tersebut.
"Tanggulnya kemarin diuji coba dengan konstruksi yang didesain oleh anak-anak bangsa ini, rasa-rasanya sampai hari ini cukup berhasil," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada warga yang telah mendukung proyek pembangunan jalan tol tersebut.
Baca juga: DPR minta Tol Sayung-Demak dioperasikan, guna urai kemacetan pantura
Sikap serupa juga diharapkan Ganjar terjadi pada progres pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi I.
"Minta dukungannya agar komunikasi kami jauh lebih baik dan nanti Insyaallah akan betul-betul bermanfaat buat semuanya," ujarnya.
Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan yakni Seksi I ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 kilometer dan Seksi II ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,31 kilometer.*
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022