Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menekankan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh bekerja cepat dalam penanganan banjir agar masyarakat tidak menderita terlalu lama akibat bencana alam tersebut.
“Dilaksanakan secepat-cepatnya, masyarakat terdampak tidak boleh menderita terlalu lama,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Bupati Aceh Tamiang telah mengeluarkan Status Tanggap Darurat Banjir sesuai Surat Keputusan Nomor 45/1140/2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022 yang berlaku selama 14 hari terhitung sejak 31 Oktober 2022.
Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir Kabupaten Aceh Tamiang di Pendopo Bupati Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Selasa, meminta pemda dapat manfaatkan waktu dua minggu tanggap darurat untuk pendataan dengan tepat dan penyaluran bantuan secara efektif.
Baca juga: BNPB akan bangun tanggul sungai antisipasi banjir Aceh Tamiang
Melalui proses pendataan pada fase tanggap darurat, ia menyebutkan pemerintah daerah dapat melakukan kajian terkait masalah dan kebutuhan apa saja yang masih harus dioptimalkan pemenuhannya sehingga mampu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang akan datang.
“Temukan masalahnya, mulai dari tanggul jebol, pendangkalan sungai, kerusakan jalan dan infrastruktur. Peralatan apa saja yang harus ditambah, perbaikan rumah warga dan relokasi tempat tinggal warga agar tidak terdampak banjir lagi di kemudian hari,” ujar dia.
Ia mengatakan kecepatan dan ketepatan langkah pendataan serta penanganan pada saat tanggap darurat menjadikan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi terlaksana dengan tepat dan efektif sekaligus membangun kesiapsiagaan yang lebih kuat untuk menghadapi potensi bencana.
“Siklus ini selalu berhubungan, mulai dari kesiapsiagaan, tanggap darurat sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Jadi perhatikan dan jalankan dengan cepat dan tepat,” kata Suharyanto.
Ia juga berharap langkah-langkah tanggap darurat banjir yang dilakukan saat ini dapat meminimalisasi potensi bencana di tahun 2023.
“Aceh Tamiang setiap tahunnya terjadi banjir, semoga tahun depan (2023, red.) kita dapat meminimalisir intensitas kejadian bencana dengan semakin baik melalui langkah tepat dalam menjalankan upaya-upaya saat tanggap darurat saat ini,” ujar dia.
Baca juga: Kepala BNPB tinjau penanganan dampak banjir di Aceh Tamiang
Baca juga: Polres Aceh Timur kirim personel ke daerah terdampak banjir
Baca juga: KUA di Aceh Tamiang tetap layani pencatatan nikah di tengah banjir
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022