pangkal jembatannya terputus akibat digerus air Sungai MusiRejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hujan deras yang terjadi Senin malam (7/11) membuat pangkal jembatan beton di Kecamatan Utara terputus akibat digerus banjir.
"Jembatan beton yang menghubungkan Kecamatan Curup Utara dengan Kecamatan Curup yang berada di wilayah Kelurahan Talang Benih saat ini kita lakukan penutupan sementara. Pangkal jembatannya terputus akibat digerus air Sungai Musi," kata Kalak BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, jembatan beton tersebut sebelumnya sempat diperbaiki karena di bagian pangkal jembatan terputus akibat banjir besar yang terjadi pada 31 Agustus 2022 lalu, menyusul Sungai Musi yang melintasi wilayah itu meluap akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.
Perbaikan ini, kata dia, dilakukan secara darurat dengan memasang tiang panjang dari pohon kelapa dan kemudian dilakukan penimbunan sehingga pangkal jembatan yang terputus bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat, namun saat ini kembali terputus sehingga tidak dilalui kendaraan.
Baca juga: BPBD: 23,5 hektare sawah rusak akibat banjir di Rejang Lebong
Baca juga: BPBD Rejang Lebong ingatkan masyarakat potensi banjir susulan
BPBD juga sudah melaporkan penutupan jembatan beton itu ke BPBD Provinsi Bengkulu dan BNPB.
Dia berharap jembatan yang menghubungkan dua kecamatan ini nantinya bisa segera dilakukan perbaikan sehingga aktivitas masyarakat di dua kecamatan tidak terganggu.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Rejang Lebong 31 Agustus 2022 lalu telah menyebabkan satu unit jembatan beton terputus, satu unit jembatan gantung hanyut, 62 unit rumah terendam dan merusak 23,5 hektare sawah.
Selain itu banjir ini juga merusak fasilitas wisata di Desa Wisata Kayu Manis dan Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, serta ada tiga warga yang mengalami luka-luka serius akibat sepeda motor yang mereka tumpangi terperosok di jembatan beton yang terputus.
Baca juga: Banjir putuskan dua jembatan di Rejang Lebong
BPBD juga sudah melaporkan penutupan jembatan beton itu ke BPBD Provinsi Bengkulu dan BNPB.
Dia berharap jembatan yang menghubungkan dua kecamatan ini nantinya bisa segera dilakukan perbaikan sehingga aktivitas masyarakat di dua kecamatan tidak terganggu.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Rejang Lebong 31 Agustus 2022 lalu telah menyebabkan satu unit jembatan beton terputus, satu unit jembatan gantung hanyut, 62 unit rumah terendam dan merusak 23,5 hektare sawah.
Selain itu banjir ini juga merusak fasilitas wisata di Desa Wisata Kayu Manis dan Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, serta ada tiga warga yang mengalami luka-luka serius akibat sepeda motor yang mereka tumpangi terperosok di jembatan beton yang terputus.
Baca juga: Banjir putuskan dua jembatan di Rejang Lebong
Baca juga: Rejang Lebong waspadai bencana banjir dan longsor
Baca juga: Pemkab janjikan bantuan untuk petani korban banjir Bengkulu
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022