Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara ingin akses perpipaan masuk hingga kawasan yang belum memiliki jaringan perpipaan air bersih untuk mengurangi eksploitasi air tanah dan mencegah penurunan muka tanah di Jakarta.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim
saat peresmian dan serah terima tujuh kios air PAM Jaya di Muara Angke, Selasa, mengatakan, kios air hanya menjadi solusi cepat sementara.
Dia mengatakan, belum semua wilayah di Jakarta memiliki akses perpipaan.
Dibangunnya sejumlah kios air bersih bagi daerah yang belum tersentuh jaringan pipa air bersih PAM Jaya diharapkan menjadi solusi cepat sementara pelayanan air bersih bagi masyarakat Jakarta.
"Terutama yang tempat tinggalnya belum mempunyai jaringan perpipaan air bersih," kata Ali.
Dia mengapresiasi PAM Jaya yang turut membantu mempercepat penyediaan sumber-sumber air bersih untuk meningkatkan kebermanfaatan air bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat, sesuai amanat UUD 1945 pada Pasal 33.
"Kami juga mengucapkan terima kasih untuk PAM Jaya yang telah membantu percepatan terselenggaranya penyediaan dan pelayanan air minum bagi masyarakat. Sehingga air bersih ini dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat di Jakarta Utara," kata Ali.
Baca juga: PAM Jaya sediakan tujuh kios air untuk warga Muara Angke
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, saat ini sudah terbangun 147 kios air di beberapa wilayah DKI Jakarta.
"Tujuh di antaranya berada di tempat kita saat ini, Muara Angke. Selain meresmikan kios-kios ini, kami juga menggratiskan 4.000 liter air pertama yang dikirim oleh mobil tangki PAM Jaya ke kios air Muara Angke," kata Arief.
Ke depannya masyarakat Muara Angke dapat menikmati layanan air bersih dengan mengeluarkan uang sebesar Rp400 per jerigen jika diambil langsung ke lokasi kios air dan Rp1.200 jika diantar oleh pengelola
Selanjutnya, masyarakat akan mendapatkan kuota air sebanyak 20 liter per jerigennya.
Hadir bersama Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dalam peresmian dan serah terima tujuh kios air pam di Muara Angke adalah Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Umar, Pandapotan Sinaga, Yisriah Jinun dan Gawi Suwondo.
Selain itu Dewan Pengawas PAM Jaya Riyadi, Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan, Camat Penjaringan Depika Romadi,m dan Lurah Pluit Sumarno.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022