Bogor, (ANTARA News) - Menteri Kehutanan (Menhut) MS Ka`ban mengajak masyarakat untuk segera menanam pohon kembali di sekitar lingkungan masing-masing, dan lebih ditekankan untuk dapat dimulai dari tingkat kelurahan dengan menggandeng tokoh-tokoh masyarakat agar berperanserta menyosialisasikan gerakan penanaman pohon tersebut.
"Direncanakan mulai pada tahun 2007 akan dilaksanakan `Penghijauan Award` mulai dari tingkat kelurahan sampai propinsi. Penghargaan ini bertujuan untuk menambah semangat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan," katanya disela-sela tabligh akbar dalam rangka peringatan Hari Bumi 2006 di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jabar, Minggu (23/4).
Peringatan Hari Bumi yang diawali dengan aksi penanaman pohon jati di Kelurahan Kencana itu juga dihadiri para tokoh masyarakat dan tokoh agama di "Kota Hujan" itu.
Ia mengemukakan bahwa sistem penilaian penghargaan tersebut akan dilakukan dengan cara kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah. "Jadi yang menilai siapa yang layak mendapat penghargaan akan kita serahkan pada perguruan tinggi," katanya.
Rencana tersebut, kata dia, telah dikonsultasikan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Kepala Negara menyambut baik rencana ini. Hanya saja, konsepnya akan lebih dimatangkan lagi.
"Dengan rencana itu, maka peringatan Hari Bumi 2007 nanti akan dilaksanakan di tempat pemenang penghargaan tersebut dengan mengundang presiden untuk hadir pada peringatan tersebut," katanya.
Dalam kesempatan itu, MS Ka`ban juga mengajak semua elemen masyarakat untuk segera menanam pohon karena pohon merupakan salah satu ekosistem yang wajib dijaga. "Jika ekosistem rusak maka semua akan hancur," katanya.
Menurut Menhut, tokoh masyarakat dan agama bisa menjadi media komunikasi yang yang efektif untuk menyosialisasikan gerakan penanaman pohon.
"Karena sejak era reformasi para penyuluh lapangan tidak begitu efektif, dan bahkan tidak dihiraukan di tengah masyarakat," katanya dan menambahkan bahwa berangkat dari kondisi itu maka lahir ikhtiar untuk melibatkan tokoh agama dan masyarakat.
"Untuk sosialisasi penanaman pohon bisa dilakukan dengan cara penaman pohon produktif, dan itu dapat dimulai dari lingkungan seperti di masjid-masjid," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menanam pohon di tanah kosong karena memiliki tiga nilai yaitu secara ekonomi bisa menguntungkan, sedangkan secara lingkungan bisa menjaga ekosistem, dan secara sosial bisa menentramkan. "Awal kayanya para konglomerat kita kan dari kayu," katanya memberi perumpamaan.
Sedangkan pada tingkat perumahan, MS Ka`ban mengimbau agar setiap rumah menanam pohon di sekitar rumahnya. "Minimal dengan menanam dua batang pohon sudah cukup," katanya.(*)
Copyright © ANTARA 2006