Washington (ANTARA) - Warga Amerika Serikat (AS) mendesak para pemilih untuk meloloskan sebuah ballot measure dalam rangka membatasi kenaikan harga sewa tempat tinggal, seiring melonjaknya harga rumah di AS, menurut laporan The Associated Press (AP) baru-baru ini.
Ballot measure adalah semacam inisiatif, proposisi, atau langkah yang diajukan kepada pemilih untuk disetujui.
Para penyewa khawatir tidak mampu menjangkau harga sewa di kota tempat mereka tumbuh besar, kata laporan itu.
Dengan harga sewa yang meroket dan sangat sedikit perumahan yang terjangkau, para penyewa yang muak dengan ancaman inflasi di kota-kota dan county di seluruh negara itu pun beralih ke kotak ballot untuk membantu mereka.
Di beberapa kota, harga sewa melonjak 25 persen antara 2020 dan 2021, dan kembali mengalami kenaikan sebesar dua digit pada tahun ini. Beberapa penyewa bahkan dihadapkan pada kenaikan harga sewa hingga 100 persen.
Sementara itu, para penentang yang dipimpin oleh industri real estat mengatakan kontrol harga sewa akan menyebabkan harga sewa yang lebih tinggi bagi para penyewa di perumahan yang tidak tercakup oleh batasan harga sewa, merugikan para pemilik satu hingga tiga properti sewaan lokal yang bergantung pada pendapatan sewa untuk pensiun mereka, dan menghambat pembangunan perumahan terjangkau yang sangat dibutuhkan.
"Di mana impian Amerika untuk bisa hidup dan menikmati?" menurut laporan tersebut mengutip seorang penyewa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022