Washington (ANTARA News) - Para anggota Bank Dunia telah memberikan dukungan resmi atas pembatalan utang sebesar 37 miliar dolar yang diberikan lembaga itu kepada 17 negara miskin -- kebanyakan dari mereka di Afrika -- pada pertemuan akhir pekan para pemimpin keuangan global di Washington yang berakhir Minggu. Persetujuan tersebut dikeluarkan bersamaan dengan peringatan kepada negara-negara yang dibebaskan utangnya itu agar tidak menerbitkan obligasi baru. Menteri Keuangan Kolombia, Alberto Carrasquilla, Ketua Komite Pembangunan, badan pembuat kebijakan Bank Dunia, mengatakan para anggota panel menekankan bahwa "negara-negara yang menerima pembebasan utang harus menghindari akumulasi dari utang baru yang tidak berkelanjutan." Karena itu mereka mencatat "pentingnya keberlanjutan utang sebagai pertimbangan utama dalam komitmen sumber-sumber pembangunan pada masa depan, kata Carrasquilla, seperti dilansir AFP. Skema pembatalan utang Bank Dunia itu akan berlaku mulai 1 Juli. Lembaga saudara Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), menyetujui pembatalan utang senilai 3,3 miliar dolar pada Januari. Kedua proyek penghapusan utang itu disetujui pada tahun lalu oleh Kelompok Delapan (G-8) yang terdiri atas Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Itali, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat. Bank Dunia dan IMF kini berencana untuk memantau akumulasi utang baru dan telah minta kepada negara-negara yang dibebaskan utangnya untuk memasukkan sumber-sumber utang yang dibebaskan ke dalam prakarsa anti-kemiskinan. (*)
Copyright © ANTARA 2006