Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan Gerhana Bulan Total (GBT) yang diperkirakan terjadi pada malam ini (8/11) dapat disaksikan di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kami informasikan bahwa Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi pada 8 November 2022 dapat disaksikan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin di Kendari, Selasa.

Ia menjelaskan waktu fase gerhana bulan total diprediksi akan terjadi pada pukul 18.16 WITA, fase puncak gerhana diperkirakan pukul 18.59 WITA.

Baca juga: BMKG: Hampir semua wilayah Indonesia bisa saksikan gerhana bulan total

Baca juga: BRIN: Saksikan puncak gerhana bulan total pada pukul 18.00 WIB

Rudin melanjutkan fase gerhana total akan berakhir pada pukul 19.42 WITA, gerhana sebagian berakhir pada pukul 20.49 WITA dan gerhana berakhir pada pukul 21.57 WITA.

Rudin mengatakan Gerhana Bulan Total terjadi pada posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi, akibatnya saat puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat berwarna merah.

Dia menyampaikan Stasiun Geofisika Kendari akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 mulai pukul 17.35 - 22.00 WITA, di Kelurahan Purirano, Kota Kendari. Persiapan peralatan mulai pukul 17.00. WITA.

"Gerhana Bulan Total dapat diamati di seluruh Kota Kendari dan seluruh wilayah Sultra dan dapat diamati dengan mata telanjang saat cuaca cerah," jelasnya.

Baca juga: BMKG: Gerhana bulan total dapat disaksikan di NTT 8 November

Sebelumnya, BMKG mencatat pada tahun 2022 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.

BMKG merinci, pertama, gerhana matahari sebagian terjadi pada 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Kedua, gerhana bulan total terjadi pada 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Ketiga, gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan keempat, gerhana bulan total pada 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022