Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada Selasa meninjau penanganan dampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

"Kami hadir untuk memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan efektif," kata Suharyanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB di Jakarta.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi BNPB, hingga Minggu (6/11) banjir telah melanda 12 wilayah kecamatan dan merendam 7.700 rumah warga di Aceh Tamiang.

Banjir meliputi wilayah Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Sekerak, Karang Batu, Manyak Payed, Banda Mulia, Seruway, Kejuruan Muda, Bendahara, Rantau, Tenggulun, dan Kota Kuala Simpang.

Tim Reaksi Cepat BNPB mencatat pada Senin (7/11) pukul 20.00 WIB ada 157.117 orang yang mengungsi di 342 lokasi pengungsian akibat banjir yang terjadi di wilayah Aceh Tamiang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang telah membantu memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir, mengaktifkan posko penanggulangan bencana, serta mendata dan membantu pembersihan area yang terdampak banjir.

BPBD Kabupaten Aceh Tamiang melaporkan bahwa pada Selasa banjir menyebabkan 132 wilayah kampung terendam dan 43 kampung terisolir.

Selain merendam permukiman warga, banjir menyebabkan 122 fasilitas pendidikan, 94 fasilitas kesehatan, 14 sarana prasarana pemerintah, dan 86 sarana ibadah tergenang.

Banjir juga merendam 4.836 hektare lahan pertanian dan 2.129 area budi daya perikanan.

Baca juga:
23.380 warga Aceh Tamiang mengungsi akibat banjir
Banjir menggenangi 67 sekolah di Aceh Tamiang

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022