Covestro AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat melonjak 3,20 persen

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (7/11/2022), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,55 persen atau 73,67 poin menjadi menetap di 13.533,52 poin.

Indeks DAX 40 terangkat 2,51 persen atau 329,66 poin menjadi 13.459,85 poin pada Jumat (4/11/2022), setelah terpangkas 0,95 persen atau 126,55 poin menjadi 13.130,19 poin pada Kamis (3/11/2022), dan merosot 0,61 persen atau 82,00 poin menjadi 13.256,74 poin pada Rabu (2/11/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 28 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 12 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Covestro AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat melonjak 3,20 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang memproduksi dan menjual mobil ekonomi dan mewah, mobil sport, truk, dan kendaraan komersial Jerman Volkswagen AG bertambah 2,46 persen, serta perusahaan produsen semikonduktor Jerman Infineon Technologies AG menguat 2,17 persen.

Di sisi lain, Symrise AG, sebuah perusahaan industri bahan kimia terdiversifikasi yang memproduksi minyak parfum, bahan dasar wewangian dan bahan baku kosmetik mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,54 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian Jerman untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV yang kehilangan 1,98 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Jerman melemah 1,58 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022