Sekitar 60 pemuda dari 30 perusahaan rintisan (startup) diundang untuk menghadiri dialog pemuda nasional ke-5 yang digelar secara daring (online) dari 4 hingga 6 November 2022.
Dialog ini diselenggarakan bersama oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP), Pusat Ilmu Pengetahuan dan Budaya untuk Pemuda China Soong Ching Ling, dan Citibank China Co., Ltd.
Acara tersebut bertujuan mendorong generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dan keterampilan digital dalam mengatasi tantangan iklim dan keanekaragaman hayati dengan solusi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam acara itu, para peserta diberikan bimbingan dan pelatihan profesional dalam penulisan proposal bisnis, desain ekonomi hijau, dan keanekaragaman hayati guna membantu mereka menemukan solusi inklusif yang berorientasi permintaan (demand-oriented) serta memiliki potensi kelangsungan bisnis.
James George, pejabat yang memimpin UNDP China, percaya bahwa generasi muda dapat diberdayakan agar mengendalikan hidup mereka, mengembangkan keterampilan baru, serta merancang konsep dan produk baru yang inovatif melalui kewirausahaan dan inovasi untuk menghadapi dunia yang cepat berubah.
Lebih dari selusin proyek terkait pembangunan hijau dikemukakan oleh para peserta dalam acara tersebut, seperti sistem irigasi akurat untuk mengatasi penyalahgunaan pupuk dan emisi karbon, produksi bahan bakar biolikuid, pengembangan platform layanan karbon dan komunitas rendah karbon, serta pengolahan lumpur limbah dan perlindungan lingkungan.
"Kami berharap generasi muda dapat menjadi peserta, kontributor, dan pemimpin dalam kehidupan yang hijau dan rendah karbon, serta menjadi bagian dari koeksistensi harmonis antara manusia dan alam," kata Liu Ning, seorang pejabat di Kementerian Ekologi dan Lingkungan China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022