pameran buku bertaraf internasional itu akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeriJakarta (ANTARA) - Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar pameran buku Indonesia International Book Fair (IIBF).
IIBF Ke-42 itu bakal digelar secara hibrid atau perpaduan antara luring dan daring selama lima hari yakni pada 9-13 November 2022 di Hall B Jakarta Convention Center.
Ketua Panitia IIBF 2022 Wahyu Rinanto di Jakarta, Senin, mengatakan pameran buku bertaraf internasional itu akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25.000 orang.
"Nanti juga diselenggarakan Get Inspiring, Bussiness Matchmaking dan Indonesia Rights Fair atau IRF. IRF ini merupakan program khusus untuk transaksi hak cipta atau copy rights," katanya.
Disampaikan, IIBF yang mengusung tema Empowering Creative People in a Creative Way itu juga akan dimeriahkan dengan beberapa kegiatan, salah satunya adalah diskusi yang menghadirkan tokoh mulai dari pejabat, aktivis, penulis hingga jurnalis.
Baca juga: Kemendes PDTT: Aceh Tengah masuk kategori Kabupaten Maju
Baca juga: Kemendes dorong petani kopi Aceh Tengah untuk hilirisasi produk
Adapun tokoh yang dimaksud antara lain Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, hingga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Rencananya, pameran buku IIBF itu dibuka oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Informasi (BPI) Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta mengatakan Mendes PDTT sangat antusias dalam pelaksanaan IIBF 2022.
"Bapak Menteri sendiri punya minat yang sangat kuat untuk menulis sehingga sudah ada buku yang beliau terbitkan dan menjadi kebijakan yang dipakai se-Indonesia contohnya SDGs Desa," tuturnya.
Tidak hanya itu, lanjut Ivan, salah satu bukti bahwa Mendes PDTT peduli dengan dunia literasi adalah kebijakan yang memperbolehkan Dana Desa untuk membuat Perpustakaan Desa.
"Hal itu demikian untuk meningkatkan kualitas SDM di desa sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo," katanya.
Disampaikan, hingga saat ini tercatat terdapat sekitar 31 ribu desa di Indonesia yang memiliki Perpustakaan Desa atau setara 42 persen dan yang aktif 28 ribu Perpustakaan Desa atau 38 persen.
"Mendes PDTT menginginkan supaya jumlah Perpustakaan Desa itu minimal 74.960, itu jumlah desa se-Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: Novel "Kincir Waktu" resmi meluncur di IIBF 2021
Baca juga: Kemendes: Pembangunan desa tetap berjalan meski dipengaruhi pandemi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022