"Secara umum penampilan Anthony sejak babak awal di turnamen Hylo Open 2022 begitu menjanjikan. Terlebih saat tampil di partai final, dia bisa bermain dengan bagus dan akhirnya tampil sebagai juara," kata Irwansyah melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Irwansyah juga turut mengomentari permainan Ginting pada babak final saat menghadapi Chou Tien Chen dari Taiwan yang berjalan dalam tiga gim.
Menurut Irwansyah, Ginting masih ragu-ragu dalam menjalankan strategi pada gim pertama sehingga ia tertinggal dan dikalahkan Chou. Namun pada fase tersebut Ginting tidak tinggal diam dan terus mencoba solusi lain untuk keluar dari tekanan.
Baca juga: Ginting juarai tunggal putra Hylo Open 2022
Baca juga: Ginting persembahkan gelar Hylo Open 2022 untuk ibunda
Strategi tepat baru ditemukan Ginting jelang akhir gim pertama, yang selanjutnya ia teruskan pada gim kedua untuk membalas lawannya.
"Namun begitu pola permainannya masuk, dia bisa mengejar dan meraih banyak poin. Walaupun belum menang, tetapi pola permainan yang diterapkan dan diinginkan Ginting sudah berjalan baik," Irwansyah menjelaskan.
Pada gim kedua dan ketiga, akhirnya Ginting menemukan pola yang nyaman dan membuatnya bisa menerapkan inisiatif serangan secara terus menerus. Lewat serangan yang semakin rutin, Ginting terbukti bisa unggul jauh atas lawan.
"Tapi dengan pola permainan yang terus menekan dan menyerang, akhirnya Ginting bisa tampil lebih baik. Di poin-poin kritis, dia bisa terus memegang kendali permainan. Akhirnya, dia pun bisa menang dan merebut gelar kedua tahun ini setelah Singapore Open," kata Irwansyah.
Secara umum, evaluasi dari nomor tunggal putra sudah bagus. Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo sudah tampil baik selama mengikuti tiga di Eropa.
"Meski begitu ada yang harus ditingkatkan dari aspek rasa percaya diri," katanya.
Baca juga: Rehan/Lisa raih gelar juara perdana BWF di Hylo Open 2022
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022