Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama musim hujan meningkatkan pemantauan debit air sungai di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman guna mengantisipasi banjir.
"Aliran air memang sudah mulai meningkat kalau terjadi hujan. Ada beberapa tim relawan yang memantau aliran di beberapa sungai," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta Lilik Andi Aryanto saat dihubungi dari Yogyakarta, Senin.
Pemantauan debit air antara lain dilakukan di Sungai Gajah Wong, Sungai Code, serta Sungai Winongo.
Selain memantau debit air sungai, Lilik mengatakan, petugas melakukan pengecekan untuk memastikan perangkat sistem deteksi dini (Early Warning System/EWS) yang dipasang di sejumlah area sungai di Kota Yogyakarta dan Sleman berfungsi baik.
"EWS selalu dicek secara rutin. Kondisinya bagus," katanya.
Ia mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi selama musim penghujan, yang bermula pada Oktober 2022 dan diprakirakan mencapai puncak pada Januari-Februari 2023.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, hujan lebat pada Minggu (6/11) telah mengakibatkan banjir bagian wilayah Desa Songbanyu di Gunungkidul serta bagian wilayah Kota Yogyakarta.
Lilik mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah di sungai supaya air sungai tidak meluap saat hujan deras.
Apabila sampah sampai menghambat aliran air sungai di Kota Yogyakarta atau wilayah utara Daerah Istimewa Yogyakarta, ia melanjutkan, maka luapan airnya bisa berdampak ke wilayah Bantul.
"Mohon jangan buang sampah sembarangan ke sungai karena nanti dampaknya ke Bantul juga. Meskipun di Bantul tidak hujan, kalau utara hujannya deras airnya ke Bantul juga," kata dia.
Selain itu, dia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan apabila hujan lebat turun selama lebih dari satu jam serta tinggi muka air sungai meningkat.
"Terutama yang tinggal di pinggir sungai, mohon kalau ada informasi dari teman-teman relawan mohon dipatuhi, dan kalau ada hujan lebat mohon waspada," kata Lilik.
Baca juga:
BPBD Yogyakarta segera tambah alat pemantau di sungai
Bersih sungai diintensifkan hadapi potensi "banjir" sampah Yogyakarta
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022