ekosistem manufaktur, riset vaksin, hingga pengobatan juga akan dapat terbentuk melalui kolaborasi antarnegaraJakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan pelaksanaan G20 akan mendorong perluasan akses bidang kesehatan.
"Pelaksanaan G20 sangat penting bagi Indonesia dan negara lain karena akan mendorong perluasan akses di bidang kesehatan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.
Agus Suprapto menjelaskan perluasan akses yang dimaksud antara lain akses obat-obatan, alat kesehatan hingga akses di bidang riset atau penelitian.
"Melalui pelaksanaan G20 maka ekosistem manufaktur, riset vaksin, hingga pengobatan juga akan dapat terbentuk melalui kolaborasi antarnegara," katanya.
Agus menambahkan bahwa pelaksanaan G20 juga akan mendorong kolaborasi terkait penganggaran dan kesiapan dunia di bidang kesehatan.
"Sehingga jika nantinya ada kondisi darurat seperti misalnya, terjadi pandemi lagi di kemudian hari, maka negara-negara sudah semakin siap," katanya.
Baca juga: Kemenko PMK minta generasi muda berperan aktif melestarikan wayang
Baca juga: Kemenko PMK: Asupan gizi seimbang bantu tingkatkan daya tahan tubuh
Agus Suprapto juga menambahkan bahwa pelaksanaan G20 akan makin mendorong implementasi dan penguatan surveilans dalam cakupan yang lebih luas.
"Surveilans yang dimaksud misalnya penelitian atau pengamatan yang menyeluruh mengenai penyakit-penyakit infeksi. Surveilans tentunya akan menjadi lebih kuat dengan cakupan yang lebih luas, melalui kolaborasi negara-negara G20," katanya.
Selain itu, kata dia, pelaksanaan G20 juga akan mendorong terbentuknya platform terkait pengakuan sertifikat kesehatan digital di negara-negara G20.
"Dengan adanya pengakuan sertifikat kesehatan digital tersebut, maka bukti vaksinasi terkait COVID-19, misalnya, akan makin mudah dilakukan verifikasinya di negara-negara G20, tentu ini akan sangat baik dalam rangka mendukung mobilisasi masyarakat," katanya.
Agus juga mengingatkan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan segera dilaksanakan di Bali, yakni pada 15-16 November 2022 mendatang.
"Penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT G20 telah membawa dampak langsung yang sangat positif sekaligus membawa sebuah peluang besar bagi Indonesia. Terutama pada bidang-bidang kesehatan," katanya.
Dia menambahkan, kolaborasi negara-negara G20 diharapkan akan dapat merespons ancaman krisis kesehatan global di masa yang akan datang.
Baca juga: Kemenko PMK: Kenaikan kasus COVID-19 perlu jadi perhatian
Baca juga: Kemenko PMK: Antisipasi berbagai penyakit saat musim hujan
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022