Pada patroli itu, Bakamla RI menurunkan kapal patroli KN Belut Laut-406 dan kapal patroli Mayalsia menurunkan kapal KM Marudu.
“Patroli bersama ini merupakan bentuk kolaborasi dengan maritim Malaysia dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan. Terlebih, ini bukti nyata bahwa Bakamla hadir di daerah perbatasan untuk melindungi nelayan Indonesia,” ujar Komandan KN Belut Laut-406 Letkol Bakamla Eko Yudi Mardianto dari keterangan tertulis yang diterima di Batam, Minggu (6/11).
Kegiatan dengan tema “Operasi Optima Malindo-29B/22” melakukan serangkaian kegiatan yaitu KN Belut Laut-406 passing exercise starboard to starboard, penghormatan lambung kanan, KM Marudu sandar lambung kiri pada lambung kanan KN Belut Laut-406 dan pertukaran informasi.
Setelah kegiatan tersebut, patroli bersama dilaksanakan bersama-sama dalam mengamankan wilayah perbatasan.
Adapun KN Belut Laut-406 dalam patroli mengutamakan perlindungan nelayan Indonesia, sesuai dengan perintah Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia. Selain itu, memberikan perhatian khusus agar tidak masuk perairan Malaysia.
“Penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, barang-barang terlarang seperti penyelundupan elektronik ilegal, narkoba, dan minuman keras tak luput menjadi target dalam operasi ini,” kata dia.
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022