Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah dan masyarakat tidak lengah terhadap hadirnya subvarian baru virus corona (COVID-19).
"Meski sempat melandai tetapi tren kenaikan jumlah penderita COVID-19 dalam beberapa hari ini terus meningkat. Apalagi dengan munculnya subvarian baru XBB, sehingga harus diwaspadai," kata Nyalla melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan aktivitas masyarakat yang sudah mulai normal 100 persen dapat membuat penyebaran COVID-19 subvarian baru.
"Apalagi jika penerapan protokol kesehatan diabaikan," ujar dia.
Untuk itu, LaNyalla mengajak masyarakat agar kembali memperketat kesadaran penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Masyarakat harus tetap berhati-hati dengan segala macam aktivitas di luar rumah. Karena subvarian XBB sudah mulai menyerang. Terbukti jumlah infeksi COVID-19 harian kini meningkat mencapai 4 ribu penderita," kata dia.
Nyalla menegaskan, meski subvarian XBB belum dinyatakan lebih berat dari delta namun masyarakat tetap harus waspada.
"Serangan subvarian XBB cenderung mirip dengan gejala Omicron. Secara umum seperti demam, batuk, lemas, sesak, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, mual, muntah, dan diare. Kita tetap harus waspada. Jangan lengah," ujar Nyala.
Baca juga: Ketua DPD RI dan Dewan Pertimbangan Presiden bahas persoalan bangsa
Baca juga: Subvarian baru Omicron sumbang 35 persen lebih kasus COVID-19 di AS
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022