Fornas LKSA jaringannya sudah ada pada 18 provinsi, di mana ini akan terus berkembang hingga ke 34 provinsi di Indonesia.
Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Umum Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (FornasLKSA) Pusat H Zairullah Azhar mengatakan organisasi yang dipimpinnya ini berperan aktif membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah sosial anak.
"Berbagai masalah sosial itu seperti tersandung hukum, narkoba, mengalami kekerasan, putus sekolah dan lainnya termasuk perhatian untuk anak yatim," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu.
Abah Haji Zairullah, sapaan akrab Bupati Tanah Bumbu, Kalsel itu pada kesempatan tersebut melakukan pengukuhan dan melaksanakan rapat kerja Fornas LKSA untuk periode 2022--2027 di Hotel Novotel Banjarbaru Kalsel, Sabtu.
Dia pun menyampaikan, rapat ini untuk membahas fokus masalah yang bisa ditangani Fornas LKSA baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk anak nasional.
Tidak hanya sampai di sini saja, kata Zairullah, pembahasan akan dilanjutkan ke tingkat rapat kerja nasional, sehingga gerakan Fornas LKSA bersinergi di seluruh Indonesia.
"Kami juga berkomunikasi nantinya dengan Komisi 8 DPR RI dan pemerintah pusat agar ada regulasi menguatkan gerakan ini," paparnya.
Zairullah menyampaikan, Fornas LKSA ini jaringannya sudah ada pada 18 provinsi, di mana ini akan terus berkembang hingga ke 34 provinsi di negeri ini.
"Insya Allah, wajib saya akan keliling Indonesia untuk semua ini," ujar Presiden Istana Anak Yatim Tanah Bumbu Kalsel tersebut.
Wakil Ketua Fornas LKSA Deni Lumi menambah, lewat peran Fornas LKSA diharapkan bisa merubah lebih baik lagi kesejahteraan sosial anak di negeri ini.
"Khususnya, anak di pantai asuhan dan anak yatim," tuturnya.
Sehingga, kata dia, hak-hak anak yang tergabung di Fornas LKSA ini baik kesehatan, pendidikan, mendapatkan pelayanan publik dan identitas anak bisa dipenuhi negara.
"Karena saat ini masih belum semua anak mendapatkan itu, karenanya inilah perjuangan yang ingin kita lakukan dan capai," ujarnya.
Baca juga: Menteri Sosial semangati anak yatim piatu di Banjarbaru
Baca juga: 8 juta penyandang masalah sosial butuh penanganan
Baca juga: LPA: Anak Jalanan Harus Jadi Agenda Khusus
Pewarta: Sukarli
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022