Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 65.265.861 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin penguat atau booster, menurut data yang dihimpun di Jakarta, Jumat.

Pelaku vaksinasi ketiga meningkat signifikan dalam sehari, yakni 72.212 orang, dibandingkan pelaku vaksinasi pertama 8.868 orang, vaksinasi kedua 20.732 orang, dan untuk tenaga kesehatan 3.498 orang.

Selain itu, sebanyak 205.175.870 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap tercatat sebanyak 171.958.064 orang.

Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-19 dosis keempat untuk para tenaga kesehatan, dan terkini sebanyak 675.281 orang telah mendapatkannya.

Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Kementerian Kesehatan RI mengingatkan masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksin COVID-19 dosis penguat atau booster di tengah kenaikan angka kasus akibat varian baru di Indonesia.

"Ini jadi catatan bagi kita semua, bahwa pandemi masih ada di sekitar kita dan ada 28 negara yang mengalami kenaikan kasus, termasuk Singapura. Ini dikaitkan dengan subvarian baru XBB dan XBB.1," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril di Jakarta.

Ia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022, ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir, sedangkan empat provinsi lainnya terjadi penurunan kasus.

Dilansir dari Laporan Harian COVID-19 Kemenkes RI, empat provinsi yang mengalami penurunan kasus konfirmasi di antaranya Bengkulu, Jambi Papua Barat, Gorontalo. Sementara sisanya mengalami tren kenaikan kasus.

Baca juga: DPR minta pemerintah evaluasi kegiatan yang mengumpulkan massa
Baca juga: Kemenkes: Vaksin penguat penting di tengah kenaikan kasus COVID-19

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022