Beijing (ANTARA) - China akan meningkatkan teknologi BeiDou Navigation Satellite System (BDS) secara lebih lanjut untuk layanan yang lebih baik, menurut buku putih berjudul "Sistem Satelit Navigasi BeiDou China di Era Baru" yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China, lapor Xinhua pada Jumat.

Dalam membangun BDS yang lebih kuat, China akan menciptakan sistemnya sendiri yang cerdas dan khas untuk operasional, pemeliharaan, dan manajemen, serta mencapai keunggulan kompetitif dalam sejumlah layanan, seperti komunikasi pesan singkat, augmentasi berbasis darat, augmentasi berbasis satelit, serta operasi pencarian dan penyelamatan internasional, menurut buku putih itu.

Dengan terus meningkatkan kualitas dan meningkatkan cakupan layanannya, BDS akan membangun kapasitas untuk menyediakan navigasi dan penentuan posisi level desimeter global dengan integritas tinggi, sehingga memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna di seluruh dunia.

China mulai mengembangkan sistem satelit navigasinya sendiri pada 1994. BDS-1 mulai beroperasi dan menyediakan layanan penentuan posisi di China pada akhir 2000. Sejak saat itu, China menjadi negara ketiga di dunia yang memiliki sistem satelit navigasi.

BDS-2, yang rampung pada 2012, menyediakan layanan penentuan posisi pasif untuk kawasan Asia-Pasifik. Pada 2020, BDS-3 secara resmi ditugaskan untuk menyediakan layanan navigasi satelit di seluruh dunia, menurut buku putih.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022