Xi Jinping-Scholz tandai 50 tahun hubungan China-Jerman di Beijing

Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping dan Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara di Beijing, Jumat.

"Hubungan China-Jerman tidak akan sampai pada level hari ini tanpa visi politik yang luar biasa para pemimpin China dan Jerman dari generasi ke generasi," kata Xi saat menerima tamunya itu di Balai Agung Rakyat.

Dalam lima dasawarsa terakhir, jelas dia, kedua belah pihak bisa saling menghormati, berusaha mencari kesamaan, menjaga perbedaan, dan saling belajar sebagai upaya mendapatkan manfaat bersama.

"China akan bekerja sama dengan Jerman dalam kemitraan strategis yang berorientasi masa depan demi peningkatan hubungan China-Jerman dan China-Eropa," kata pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu.

Xi menyebutkan pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara mencapai 1.000 kali lipat dalam lima dekade terakhir.

Peningkatan kerja sama perdagangan antar kedua negara itu terjadi pada sektor energi terbarukan, kecerdasan buatan (AI), dan ekonomi digital.

"China akan bekerja sama dengan Jerman dan Eropa di bidang penanganan COVID-19, ekonomi hijau, konservasi lingkungan, dan pertukaran antar masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kanselir Olaf Scholz menganggap China telah berperan penting dalam berbagai isu global, seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, tanggap darurat COVID-19, dan krisis pangan.

"Jerman akan menjaga komunikasi dan koordinasi dengan China demi terpeliharanya perdamaian dan keamanan regional dan global," ujarnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari Kementerian Luar Negeri China.

Jerman menentang konfrontasi blok dan akan menjalankan perannya dalam meningkatkan hubungan Eropa dengan China, demikian Scholz.

Pertemuan antar keduanya tersebut diakhiri dengan jamuan makan bersama di Golden Hall, Balai Agung Rakyat.

Anggota Dewan Negara merangkap Menlu China Wang Yi dan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi (NDRC) He Lifeng turut hadir dalam pertemuan tersebut.