Medan (ANTARA News) -Majalah Playboy versi Indonesia dijual secara sembunyi-sembunyi di Medan untuk menjaga keamanan dari tindakan kelompok masyarakat yang tidak menerima beredarnya majalah berbau pornografi dan pornoaksi itu. Seorang pedagang majalah di pusat Kota Medan , Jumat, mengatakan ia tetap menjual majalah tersebut kendati sejumlah masyarakat melakukan protes beredarnya majalah itu. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara dan 21 organisasi Islam di daerah itu, dalam pernyataanya, agar umat Islam tidak membeli, membaca, dan menjual majalah Play Boy di Sumut. Demikian juga dengan majalah, koran, tabloit, CD porno dan penerbitan lainnya yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi, serta membentengi diri dari keluarga dari hal-hal yang dapat merusak akidah dan akhlaq. MUI Sumut juga meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan aparat penegak hukum agar melarang penyebaran majalah Playboy di Sumatera Utara. Pedagang majalah menambahkan, bila masyarakat berminat untuk membeli majalah Playboy harganya mencapai Rp85 ribu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006