"Lapangan parkir yang paling krusial, masjid sebesar ini belum ada lapangan parkir," katanya usai mengunjungi Masjid Sheikh Al Zayed di Solo, Jumat.
Terkait hal itu, ia sudah menghubungi Pangdam IV/Diponegoro untuk menggunakan lahan bekas Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Surakarta.
"Hari ini Bekang akan dirobohkan, 2.000 m2 sesuai dengan masterplan Islamic Center Solo. Bukan asal-asalan tetapi sesuai dengan rencana induk pembangunan Islamic Center di Solo," katanya.
Baca juga: Pejabat Kementerian PUPR tinjau Masjid Sheikh Al Zayed di Solo
Baca juga: Wali Kota Solo pastikan Masjid Sheikh Al Zayed segera buka untuk umum
Ia mengatakan nantinya lahan seluas 2.000 m2 tersebut akan digunakan untuk lahan parkir bagi masjid maupun Islamic Center.
"Saya telepon Pak Pangdam, sudah oke, sudah sepakat. Hari ini atau besok pagi sudah rubuh. Hanya 2.000 m2 jadi 2-3 hari selesai, hanya untuk parkir masjid dan Islamic Center," katanya.
Ia mengatakan lahan seluas itu diperkirakan akan mampu menampung sebanyak 200 mobil.
"Kalau memang perlu kami buatkan elevated parkir," katanya.
Sementara itu, selain lahan parkir, ada beberapa hal lain yang menjadi perhatian Menteri Basuki pada peninjauan tersebut. Beberapa di antaranya adalah pemasangan keramik di beberapa titik yang kurang rapi serta penggantian sejumlah tanaman di taman.
"Saya minta semua taman diperbaiki. Kami baru saja merenovasi taman di Pulau Bali untuk G20. Saya minta itu diimitasi di sini," katanya.
Ia optimistis dapat menyelesaikan beberapa pengerjaan tersebut dengan memanfaatkan sisa waktu sekitar sepuluh hari ke depan.*
Baca juga: Masjid Sheikh Al Zayed Solo siap tampung 10.000 anggota jamaah
Baca juga: Jelang peresmian, pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed capai 90 persen
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022