Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis waktu setempat (3/11/2022), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,95 persen atau 126,55 poin menjadi menetap di 13.130,19 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,61 persen atau 82,00 poin menjadi 13.256,74 poin pada Rabu (2/11/2022), setelah bertambah 0,64 persen atau 85,00 poin menjadi 13.338,74 poin pada Selasa (1/11/2022), dan terkerek 0,08 persen atau 10,41 poin menjadi 13.253,74 poin pada Senin (31/10/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 10 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 30 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Bayerische Motoren Werke AG, disingkat BMW, perusahaan produsen multinasional Jerman untuk kendaraan mewah dan sepeda motor mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,66 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri bahan kimia terdiversifikasi yang memproduksi minyak parfum, bahan dasar wewangian dan bahan baku kosmetik Symrise AG tergelincir 4,25 persen, serta perusahaan industri ban, suku cadang otomotif dan produk industri Jerman Continental AG jatuh 3,70 persen.
Di sisi lain, dikutip dari Xinhua, Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita melonjak 8,13 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan industri kimia global Linde PLC yang terdongkrak 0,76 persen, serta perusahaan asuransi multinasional Jerman dan salah satu reasuransi terkemuka di dunia Munich Re Group atau Munich Reinsurance Company menguat 0,44 persen.
Baca juga: Saham Prancis rugi hari kedua, indeks CAC 40 merosot 0,54 persen
Baca juga: Indeks FTSE 100 Inggris jatuh, tertekan pernyataan Ketua The Fed AS
Baca juga: Saham Asia jatuh, The Fed isyaratkan bunga lebih tinggi lebih lama
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022