Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (3/11/2022), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,54 persen atau 33,60 poin menjadi menetap di 6.243,28 poin.
Indeks CAC jatuh 0,81 persen atau 51,37 poin menjadi 6.276,88 poin pada Rabu (2/11/2022), setelah terangkat 0,98 persen atau 61,48 poin menjadi 6.328,25 poin pada Selasa (1/11/2022), dan melemah 0,10 persen atau 6,28 poin menjadi 6.266,77 poin pada Senin (31/10/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak sembilan saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 30 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Legrand SA, sebuah perusahaan yang mendesain dan memproduksi perangkat listrik multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,44 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE yang anjlok 5,26 persen, serta perusahaan yang merancang, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA kehilangan 3,78 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, BNP Paribas, sebuah grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis terangkat 3,14 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Prancis Axa SA yang meningkat 3,11 persen, serta perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE menguat 1,16 persen.
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham Asia
Baca juga: Saham China ditutup melemah, indeks Shanghai tergelincir 0,19 persen
Baca juga: Indeks FTSE 100 Inggris jatuh, tertekan pernyataan Ketua The Fed AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022