Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional Indonesia (Pinhantanas) dan Asosiasi Industri Keamanan dan Pertahanan Republik Ceko (DSIA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Kamis, yang menjadi payung hukum untuk kerja sama industri pertahanan di antara kedua negara.
Penandatangan itu dilakukan oleh Ketua Pinhantanas Evi Lusviana dan Wakil Direktur Asosiasi Industri Pertahanan Ceko Kristyna Helm, disaksikan oleh Ketua Harian Pinhantanas Jan Pieter Ate, perwakilan Kementerian Pertahanan RI, Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek dan Wakil Menteri Pertahanan Ceko Daniel Blazkovez.
"Sejak hubungan diplomatik Indonesia dan Republik Ceko pertama kali terjalin pada 1950, kedua negara telah mempertahankan untuk melakukan kerja sama di berbagai sektor: politik, ekonomi dan perdagangan serta kontak dari orang-ke-orang. Kerja sama di bidang pertahanan juga merupakan fakta yang berkembang dengan baik, antara lain melalui transfer teknologi pertahanan," kata Evi pada acara Indo Defence Expo & Forum 2022 di Jakarta.
Dia mengatakan bahwa penandatanganan ini merupakan payung bagi kerja sama industri-industri pertahanan antar kedua negara.
Menurut dia, Pinhantanas dan mitra DSIA telah mengambil bagian untuk lebih meningkatkan hubungan kedua negara di bidang industri pertahanan dan kerja sama teknologi.
Pinhantanas beranggotakan para CEO yang bergerak di bidang industri pertahanan dan keamanan, yang berhubungan dengan kontrak pekerjaan pada unit-unit organisasi seperti Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Angkatan, Polri, Bakamla, dan Basarnas.
Sementara itu, Dubes Ceko berharap agar setelah penandatanganan MoU itu terwujud kerja sama antara kedua belah pihak.
Baca juga: Indonesia dan Ceko membahas pencegahan kejahatan ruang siber
Baca juga: Kasad dan Dubes Ceko bahas rencana latihan bersama militer dua negara
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022