Denpasar (ANTARA News) - Utut Adiyanto,
grand master catur
internasional menggelar pertandingan simultan dengan 40 pecatur dari berbagai kalangan di Bali, Jumat.
"Pertandingan yang dilakukan sekaligus berhadapan dengan 40 pecatur itu, merupakan salah satu kegiatan untuk memeriahkan Muktamar Islah Partai Bintang Reformasi (PBR) yang akan digelar di Sanur, 22-24 April 2006," kata Utut Adiyanto sebelum menghadapi lawan-lawannya, di Denpasar, Jumat.
Kegiatan pertandingan catur itu dilaksanakan dengan harapan mampu memberikan pelajaran kepada masyarakat, khususnya kalangan elit PBR bahwa bermain catur itu, cerdas, pandai dan jujur.
Utut Adiyanto, yang juga duduk dalam kepengurusan PBR, berharap Muktamar Islah PBR dapat berlangsung baik dan lancar didasari oleh kejujuran hati nurani masing-masing.
Ia mengemukakan, dalam pertandingan simultan kali ini sengaja membatasi peserta yang dihadapi, agar tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga dan perhatian.
"Saya tidak berani lagi berhadapan 1.000 lawan, seperti yang pernah dilakukan di Surabaya tahun 1999," ujar Utut, yang merupakan salah seorang dari 37 pecatur terbaik dunia tahun 1997.
Pertandingan secara simultan yang berhadapan dengan pecatur junior Bali, baik pria maupun wanita mendapat perhatian besar dari peserta Muktamar Islah PBR yang sudah mulai berdatangan di Denpasar.
Kegiatan tersebut sekaligus diharapkan mampu mendorong pencinta olahraga catur Bali merintis berdirinya sekolah catur di Bali, mengingat Pengurus Pusat Percasi mendorong berdirinya sekolah catur di daerah-daerah.
"Mandirinya sekolah catur tidak bisa hanya dilengkapi dengan fasilitas pendukung, namun harus ada semangat dan dedikasi para guru untuk membina pecatur-pecatur pemula sejak dini," demikian Utut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006