Dari tahun ke tahun hingga 2017 terjadi genangan yang cukup besar
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Galdita A. Chulafak mengemukakan bahwa wilayah genangan banjir pasang atau rob di daerah pesisir Pekalongan, Jawa Tengah mengalami perluasan dalam beberapa tahun terakhir dengan intervensi dilakukan untuk mengatasinya.
Dalam diskusi virtual diikuti dari Jakarta, Kamis, Peneliti Pusat Riset Penginderaan Jauh BRIN Galdita menjelaskan berdasarkan pantauan penginderaan jauh dari 2011 sampai 2021 terlihat peningkatan wilayah banjir rob.
"Di tahun 2011, wilayah genangan belum terlalu besar dan dari tahun ke tahun hingga 2017 itu terjadi genangan yang cukup besar di wilayah sekitar Desa Bandengan," jelas Galdita.
Setelah itu, pemerintah melakukan pembangunan tanggul dan banjir rob mulai teratasi di wilayah tersebut.
Baca juga: Cegah rob, Kota Pekalongan-Jateng dapat tambahan dua pompa "mobile"
Baca juga: KKP: Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pekalongan tanggulangi banjir rob
Namun, dia menyoroti bahwa terdapat permasalahan yang muncul di wilayah lain tepatnya di sekitar Desa Pecakaran yang mulai mengalami penambahan genangan akibat rob.
Dia juga mengemukakan dalam perbandingan garis pantai antara periode 1988 sampai 2021 memperlihatkan telah terjadi abrasi atau pengikisan pantai di wilayah pesisir Pekalongan.
Secara khusus dia memberikan contoh bagaimana abrasi berdampak kepada penduduk sekitar pesisir, dengan berkurangnya kepala keluarga yang tinggal di wilayah Dusun Simonet di Kabupaten Pekalongan.
Perbandingan penginderaan jauh dari periode 2003 sampai dengan 2021 memperlihatkan berkurangnya wilayah pesisir akibat abrasi dan banjir rob yang terjadi di wilayah tersebut.
"Tadinya ada sekitar 40 KK namun sampai 2022 hampir semua warga di sana, kalau tidak salah tinggal satu KK, sudah direlokasi karena terjadinya banjir rob dan abrasi," katanya.
Baca juga: Siswa Pekalongan kerjakan ujian di genangan rob
Baca juga: Tanggul penahan gelombang jebol, ratusan rumah di Pekalongan terendam banjir rob
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022