Jakarta (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-31 ditutup di Aljir pada Rabu (2/11) dengan mengadopsi Deklarasi Aljir yang menyerukan aksi bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.
Deklarasi itu memperingatkan beragam risiko yang ditimbulkan oleh perubahan situasi internasional yang mengancam keamanan dan stabilitas nasional Arab, seraya menekankan pentingnya upaya pemersatu demi menjaga kepentingan bersama negara-negara Arab.
Deklarasi itu juga menyerukan kerja sama dalam memastikan ketahanan pangan dan energi, melawan perubahan iklim, serta mengakhiri krisis di beberapa negara Arab.
Mengacu pada isu Libya, para pemimpin Arab berjanji untuk melakukan upaya maksimal guna mengakhiri krisis itu melalui proses antar-Libya yang sejalan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dengan menghormati persatuan, stabilitas, dan kedaulatan Libya.
Para pemimpin Arab lebih lanjut menyatakan dukungan mereka terhadap pemerintah petahana di Yaman dan komitmen untuk memperpanjang gencatan senjata.
Para pemimpin Arab itu juga sepakat bekerja sama untuk mendirikan sebuah zona bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal di Timur Tengah sebagai bagian dari Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
KTT selama dua hari itu merupakan pertemuan pertama badan regional tersebut sejak merebaknya pandemi COVID-19.
Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022