Jakarta (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-31 ditutup di Aljir pada Rabu (2/11) dengan mengadopsi Deklarasi Aljir yang menyerukan aksi bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.

Deklarasi itu memperingatkan beragam risiko yang ditimbulkan oleh perubahan situasi internasional yang mengancam keamanan dan stabilitas nasional Arab, seraya menekankan pentingnya upaya pemersatu demi menjaga kepentingan bersama negara-negara Arab.

Deklarasi itu juga menyerukan kerja sama dalam memastikan ketahanan pangan dan energi, melawan perubahan iklim, serta mengakhiri krisis di beberapa negara Arab.

Menurut deklarasi itu, para pemimpin Arab menegaskan kembali dukungan penuh mereka terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka sesuai perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sembari mendesak Israel untuk menghentikan serangannya terhadap warga Palestina dan mengakhiri blokade di Jalur Gaza. Deklarasi itu menyebutkan bahwa negara-negara Arab harus memainkan peran utama dalam menyelesaikan krisis Suriah sembari mengatasi tantangan politik, keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi di negara tersebut.


Mengacu pada isu Libya, para pemimpin Arab berjanji untuk melakukan upaya maksimal guna mengakhiri krisis itu melalui proses antar-Libya yang sejalan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dengan menghormati persatuan, stabilitas, dan kedaulatan Libya.

Deklarasi itu menyebutkan bahwa negara-negara Arab harus memainkan peran utama dalam menyelesaikan krisis Suriah sembari mengatasi tantangan politik, keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi di negara tersebut.Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra (kanan) dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit menghadiri konferensi pers usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-31 di Aljir, Aljazair, pada 2 November 2022. (Xinhua)

Para pemimpin Arab lebih lanjut menyatakan dukungan mereka terhadap pemerintah petahana di Yaman dan komitmen untuk memperpanjang gencatan senjata.

Para pemimpin Arab itu juga sepakat bekerja sama untuk mendirikan sebuah zona bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal di Timur Tengah sebagai bagian dari Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

KTT selama dua hari itu merupakan pertemuan pertama badan regional tersebut sejak merebaknya pandemi COVID-19.

Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra (kanan) dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit menghadiri konferensi pers usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-31 di Aljir, Aljazair, pada 2 November 2022. (Xinhua)


Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022