"Upaya itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program migrasi tersebut, atau kerap disebut sebagai analog switch off (ASO). Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan 2 November 2022 sebagai hari migrasi TV analog ke digital," kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA di Jakarta Kamis.
Safrizal ZA mengatakan saat ini digitalisasi telah masuk ke segala lini kehidupan. Namun demikian, katanya perlu diketahui sebanyak 12.345 desa dan kelurahan berada dalam kondisi blank spot dan belum terjangkau jaringan 4G.
“Sehingga kerapian penggunaan spektrum dan frekuensi harus ditata ulang melalui migrasi TV digital, agar tersedia ruang perluasan dan percepatan internet di Indonesia, serta perbaikan pelayanan publik di bidang pertelevisian," ucapnya.
Menurut dia dalam mendukung pelaksanaan ASO, peran para camat bersama Forkopimcam dan lurah sangat penting dan strategis, serta memiliki derajat urgensi yang tinggi.
"Camat dan jajaran forkopimcam serta lurah harus menjadi simpul komunikasi dan sosialisasi dalam penyebarluasan edukasi dan informasi kebijakan migrasi TV analog ke digital. Berikan layanan pengaduan, serta bentuk help desk bilamana diperlukan untuk merespons dinamika di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo Nursodik Gunarjo menyampaikan Kemenkominfo sudah dan akan terus melakukan sosialisasi, baik melalui media massa, sosial media, pertunra (pertunjukan rakyat), maupun langsung di titik konsentrasi publik.
“Pelibatan camat dan lurah serta seluruh aparat kewilayahan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya untuk memperkuat diseminasi informasi dan komunikasi publik terkait ASO,” kata Nursodik.
Baca juga: Kemenkominfo tegaskan siaran TV digital gratis bagi semua masyarakat
Baca juga: Akademisi nilai pentingnya talenta untuk produksi siaran TV digital
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022