Guterres berterima kasih atas upaya diplomatik Turki, dan juga menyampaikan terima kasih kepada koordinator PBB Amir Abdulla beserta timnya atas upaya mereka "menjaga jalur pasokan pangan yang penting ini tetap terbuka," kata Stephane Dujarric, juru bicara sekjen PBB, dalam sebuah pernyataan.
Guterres melanjutkan keterlibatannya dengan semua pihak menuju pembaruan dan implementasi penuh Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative), dan juga tetap berkomitmen untuk mengatasi hambatan-hambatan lain dalam ekspor pangan dan pupuk Rusia, kata pernyataan itu.
Pada 22 Juli, Rusia dan Ukraina secara terpisah menandatangani sebuah dokumen di Istanbul bersama Turki dan PBB tentang ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia untuk memastikan pasokan ke pasar global di tengah konflik Rusia-Ukraina.
Pada 29 Oktober, Rusia mengumumkan keputusan untuk segera menangguhkan implementasi Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam tanpa batas waktu, menuduh Ukraina meluncurkan serangan pesawat nirawak (drone) terhadap sejumlah kapal dan infrastruktur Armada Laut Hitam Rusia di pangkalan angkatan laut di Sevastopol.
Pada Rabu, Rusia mengumumkan kembalinya negara itu dalam implementasi Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, dengan mengatakan bahwa Ukraina berjanji tidak akan menggunakan koridor kemanusiaan untuk serangan militer.
Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022