Jakarta (ANTARA) - Perhiasan masih banyak diminati pembeli meski saat pandemi COVID-19. Salah satu jenama perhiasan lokal di Indonesia, Spilla Jewelry mampu menjual 4.000 produk setiap bulannya meski dalam suasana pandemi COVID-19.
Social Media & External Relations Ayke Addausy Putri dalam keterangan resminya pada Kamis, mengatakan bahwa industri perhiasan dalam negeri memiliki potensi luar biasa untuk terus melesatkan pertumbuhan kinerjanya.
Baca juga: Manfaat berlian pada perawatan kulit wajah
Sejak peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan indonesia (Gernas BBI) oleh Pemerintah RI untuk mendukung UMKM lokal sejak Mei 2020, para pelaku industri semakin giat menunjukkan taringnya, termasuk pelaku industri manufaktur perhiasan lokal.
Selain dukungan pemerintah, lanjut Ayke, Spilla Jewelry juga merasakan antusiasme masyarakat terhadap bisnis perhiasan yang tidak melorot terutama saat masa pandemi.
"Beberapa bisnis lain yang terdampak oleh Pandemi COVID-19 kemarin tidak sedikit, bahkan banyak yang gulung tikar. Tapi justru Spilla Jewelry merasakan peningkatan pemesanan karena banyak masyarakat yang melangsungkan pernikahan dan mengalokasikan dana resepsi ke cincin mereka," kata Ayke.
Menurut Ayke, sejak awal dibangun, pada 2010, produk Spilla Jewelry fokus memenuhi kebutuhan konsumen khususnya pernikahan.
Dari sisi pelayanan - Spilla Jewelry mengaku sangat mengedepankan pelayanan bagi para konsumen, yaitu dengan membuat inovasi desain cincin yang modern dengan harga terjangkau dan berkualitas serta menggunakan sistem garansi.
Tren perhiasan, khususnya cincin pernikahan adalah cincin yang memiliki desain yang modern dengan bentuk desain tidak monoton.
Untuk bahan, tren perhiasan masih seputar jenis logam mulia seperti silver, emas, palladium dan platinum.
Baca juga: Cincin nikah 'custom' jadi favorit calon pengantin masa kini
Baca juga: Pertimbangkan ini sebelum membeli cincin kawin
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022