Denpasar (ANTARA News) - Asosiasi Pedagang Valuta Asing Indonesia (APVI) berharap agar perbankan nasional tidak menolak seri-seri mata uang dolar AS tertentu mengingat hal itu menyulitkan pedagang valuta asing (PVA) dalam melakukan transaksi. "Kami berharap agar perbankan untuk tidak menolak seri-seri dolar AS tertentu," kata Ketua Umum BPP APVA Indonesia AA Tentram Wisnawa ketika berbicara dalam Rakernas ke II APVA Indonesia, di Sanur, Jumat. Ia mengatakan, keinginan tersebut merupakan salah satu prioritas rencana kerja organisasi mengingat masalah itu selama ini merupakan momok bagi para pedagang penukaran mata uang asing. Akibat adanya penolakan seri tertentu maka uang tersebut menjadi tidak laku untuk diperjualbelikan padahal di banyak negara uang tersebut sebenarnya masih laku dan menjadi alat pembayaran yang sah. Rencana kerja lain yang juga menjadi prioritas adalah mengantisipasi modus kejahatan baru dengan mengatasnamakan orang penting yang mempunyai banyak dolar AS. "Kita juga akan berupaya menyeragamkan rate di kalangan pedagang valuta asing serta meningkatkan profesionalisme di kalangan PVA yang sering di bilangan pedagang pinggir jalan," katanya. Ia berharap dengan diterapkannya tertib organisasi PVA mampu meningkatkan profesionalisme di antara sesama pedagang valas dan masyarakat. Ketua Panitia Pelaksana Rakernas I Made Supatra Karang mengatakan, tujuan rakernas ini adalah membuat program kerja pedagang valas jangka pendek dan jangka panjang. Juga menegakkan citra pedagang valas sebagai ujung tombak kebutuhan wisatawan serta ikut mengisi warna dalam upaya pemulihan perekonomian dan pariwisata Indonesia, khususnya Bali.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006