"paling banyak kita tangani penyakit batu saluran kemih mulai dari batu ginjal, batu kandung kemih, batu ureter dan juga masalah prostat jinak maupun ganas"

Ambon (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melakukan visitasi program studi urologi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Johanis Leimena Kota Ambon, sebagai upaya tindak lanjut rencana kerja sama kedua belah pihak.

Spesialis urologi Fakultas kedokteran UI Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), di Ambon, Kamis mengatakan visitasi yang dilakukan untuk melihat berbagai persoalan menyangkut studi urologi di Kota Ambon.

Urologi, katanya merupakan satu cabang ilmu kedokteran yang menangani kelainan di ginjal, saluran kemih dan kandung kemih. "Yang paling banyak kita tangani adalah penyakit batu saluran kemih mulai dari batu ginjal, batu kandung kemih, batu ureter dan juga masalah prostat jinak maupun ganas," katanya.

Dia menyatakan, faktor penyebab terjadinya batu ginjal pada seseorang, disebabkan karena kurang minum air putih, atau banyak berkeringat sehingga urine menjadi pekat dan dalam waktu lama berubah menjadi batu di saluran kemih, di samping kelainan bawaan.

Agar terhindari dari penyakit urologi, dia menyarankan setiap orang untuk banyak mengonsumsi air putih serta rajin berolahraga, serta mengurangi makan makanan dengan kadar garam maupun asam urat yang terlalu tinggi.

"Banyak-banyak mengonsumsi jeruk lemon karena mengandung asam sitrat dan berfungsi untuk mencegah terjadinya batu ginjal atau batu di kantung kemih," ujarnya.

Sedangkan spesialis saraf di RSUP Johanis Leimena Cahyo Wicaksono Siswantoro membenarkan Fakultas Kedokteran UI saat ini tengah menjajaki kerja sama pendidikan, khususnya program studi urologi di RS tersebut.

Menurutnya program studi urologi sudah dikembangkan di RSUP Leimena sejak tahun 2021, tetapi baru diaktifkan tahun 2022.

Direktur Utama RSUP Leimena Saraswati membenarkan kedatangan tim visitasi itu untuk membantu penyiapan sumber daya manusia, khususnya para dokter urologi maupun optimalisasi penanganan kasus-kasus penyakit tersebut, mengingat saat ini di Maluku hanya ada satu dokter ahli penyakit tersebut.

"Hanya satu spesialis urologi di Maluku, padahal kasus penyakit ini sangat banyak dan meningkat. Karena itu kehadiran tim FKUI selain melihat sarana dan prasarana yang dimiliki, juga untuk melihat proyeksi pendidikan dokter spesialis urologi yang akan dikembangkan serta calon spesialis urologi yang berpraktek di RS ini,"katanya.

Ke depan RS yang berada di bawah jaringan Kementerian Kesehatan itu, akan terus meningkatkan kualitas sumber daya di bidang kesehatan, terutama mencetak dokter spesialis di berbagai bidang, juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di provinsi Maluku.
Baca juga: Menkes resmikan nama RSUP Johanes Leimena Ambon
Baca juga: Anak Johanis Leimena tinjau RSUP di Ambon
Baca juga: KPUPR alokasikan Rp112 miliar rampungkan RSUP Ambon

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022