Jayapura (ANTARA News) - Unit Reskrim Polresta Jayapura hingga kini terus memeriksa secara intensif dua orang korban tenggelamnya perahu motor yakni Johanes Wenda (30 tahun) warga negara Papua Nugini (PNG) dan Yualianus Pigome (26 tahun) seorang WNI. Kapolresta Jayapura AKBP Taufik Pribadi melalui Kaur Bin OPS Iptu Pol.Y.Takamuly yang dihubungi ANTARA News Jumat siang membenarkan Wenda dan Pigomo setelah dirawat di RSUD Dok II Jayapura, dibawa ke Polresta Jayapura, pukul 10.00 WIT dan kini masih terus diperiksa. Pantauan ANTARA News, Pigome, warga APO Kali, Distrik Jayapura sedang dimintai keterangan oleh Bripka Pol.Charles Samakory, sementara Wenda juga berada diruang yang sama dimintai keterangan oleh seorang anggota Reskrim. "Wenda dan Pigome ditanyai untuk mengumpulkan informasi," kata Takamuly sambil menambahkan bila ada bukti kuat keterlibatan untuk suaka politik atau lainnya maka akan diproses lebih lanjut. Johanes Wenda, WNI asal Papua yang mengungsi ke PNG, 10 Pebruari 1984 dan kini tinggal di Vanimo, Provinsi Sandaun. Sementara Yulianus Pigome, warga APO Kali Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Keduanya diperiksa sehubungan ditemukan sejumlah dokumen Organisasi Papua Merdeka (OPM) termasuk selembar bendera "Bintang Kejora "oleh aparat kepolisian di dalam perahu motor yang tenggelam di Tanjung Kayu Batu, Kamis (20/4) dinihari pukul 04.00 WIT. Sementara tim SAR masih melakukan pencarian terhadap 18 orang yang hilang ketika tenggelamnya perahu itu. Seorang korban yang tenggelam bernama Salmon Keya telah dimakamkan keluarganya di Jayapura.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006