Jakarta (ANTARA) - Satu lembaga negara dan Badan Usaha Milik Negara yaitu BPJS Kesehatan serta Bank Mandiri menyabet penghargaan Red Hat APAC Innovation Awards 2022 dari Perusahaan Penyedia Layanan Open Source global yaitu Red Hat.
Keduanya meraih prestasi tersebut setelah dinilai berhasil berinovasi mengembangkan solusi digital berbasis layanan Red Hat sehingga berdampak positif membantu pengguna serta mendorong perkembangan bisnisnya lebih nyata.
"Kalau berbicara inovasi kita ingin melihat contoh nyata di akhirnya seperti apa dampaknya dan apa keuntungannya. Maka dari itu saya ingin mengenalkan dua pemenang dari Red Hat APAC Innovation Awards 2022 di Indonesia yaitu BPJS Kesehatan dan Bank Mandiri," kata Country Manager Red Hat Indonesia Vony Tjiu dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BPJS Kesehatan uji coba aplikasi P-Care Vaksinasi Mobile
Adapun BPJS Kesehatan memenangkan kategori Cloud Native Development dengan memanfaatkan dua aplikasi Red Hat yaitu Red Hat OpenShift Container Platform dan Red Hat Enterprise Linux.
Berkat penggunaan layanan tersebut, BPJS berhasil menghadirkan layanan antrian berbasis elektronik atau e-queue di aplikasi ponsel pintar serta konter antrian di rumah sakit serta memampukan pasien-pasien lebih efektif dalam bertemu janji dengan dokter.
Dengan fitur lainnya yang dikembangkan berbasis layanan Open Source Red Hat, BPJS Kesehatan dinilai bisa lebih banyak mengembangkan layanan lebih solutif dan cepat bagi masyarakat Indonesia.
"Jadi saat ini solusi digital memang bukan lagi sebagai pendukung terhadap unit-unit lainnya di BPJS Kesehatan, sekarang solusi digital itu sudah jadi business enabler dan memungkinkan organisasi bisa mencapai tujuan serta objektif selanjutnya," ujar Assistant Deputy Information System Quality Control BPJS Kesehatan Sandi Juniar.
Membahas pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2022 lainnya yaitu Bank Mandiri, bank BUMN itu menyabet dua kategori Digital Transformation dan Hybrid Cloud Infrastructure.
Bank Mandiri yang telah melayani masyarakat Indonesia lebih dari dua dekade itu berhasil mengadopsi kecanggihan layanan digital dalam waktu singkat.
Baca juga: Faskes berikan layanan online melalui Aplikasi Mobile JKN
Salah satunya dengan menghadirkan solusi aplikasi bagi para nasabahnya yaitu Livin' By Mandiri yang kini telah digunakan oleh 11 juta pengguna.
Dengan memanfaatkan teknologi Open Source Red Hat OpenShift® Container Platform dan Red Hat Enterprise Linux, Bank Mandiri berhasil meningkatkan efisiensi berbagai proses di Bank Mandiri.
Secara khusus untuk layanan aplikasi Livin' by Mandiri rupanya menjadi lebih stabil serta memiliki kemampuan auto scaling.
Tercatat microservices dan API dari bank tersebut sekarang mampu melakukan sekitar 9.000 transaksi per detik bahkan hingga 12.000 transaksi per detik pada trafik puncak di momen-momen penting.
"Tentunya untuk mengembangkan aplikasi, kita didukung juga oleh implementasi teknologi-teknologi advans yang tepat guna serta stabil. Jadi memang dibutuhkan sistem handal seperti kami menggunakan layanan Red Hat OpenShift Container Platform dan Red Hat Enterprise Linux yang mendukung kita mengembangkan aplikasi kami. Jadi penting memilih teknologi yang tepat guna serta rekanan yang suportif sehingga ketika ada masalah bisa dipecahkan bagaimana caranya," kata Head of Digital Delivery Enablement Bank Mandiri Hendra Prabha.
Red Hat APAC Innovation Awards 2022 merupakan bagian dari "Red Hat Summit:Connect 2022" yang bertajuk "Explore What's Next".
Acara tersebut mengumpulkan para pelaku industri teknologi di Asia Pasifik yang tertarik dengan penggunaan open source sebagai solusi meningkatkan sebuah bisnis menjadi lebih berkembang dan efektif.
Baca juga: Mandiri hadirkan solusi pembayaran digital dan menarik di GATF 2022
Baca juga: Bank Mandiri catat Livin' tembus 1 miliar transaksi hingga Agustus
Baca juga: Livin by Mandiri bisa dipakai di luar negeri mulai Oktober 2022
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022