Secara sistematis, kami mengalami penindasan finansial, yang berdampak negatif terhadap kapasitas kami untuk melakukan transaksi perbankan dengan perusahaan dan lembaga olahraga internasional,
Havana (ANTARA) - Embargo perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba merugikan sektor olahraga di negara Karibia tersebut sebesar 15 juta dolar AS (Rp 234 miliar) dalam bentuk kerugian pendapatan selama lima tahun terakhir, menurut seorang pejabat negara itu.
Hanya dalam tujuh bulan, "dari Agustus 2021 hingga Februari 2022, blokade AS menyebabkan kerugian senilai 2 juta dolar AS," ungkap Gisleidy Sosa, selaku direktur di Institut Olahraga, Pendidikan Jasmani, dan Rekreasi Nasional Kuba, dalam konferensi pers di Havana pada Selasa (1/11).
Sanksi itu secara efektif menghalangi para atlet dan pelatih Kuba untuk berpartisipasi dalam berbagai acara olahraga internasional di AS dengan mempersulit mereka mendapatkan visa, papar Sosa menjelang penyerahan rancangan resolusi tahunan pemerintah Kuba kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dijadwalkan pada 2-3 November dan berisi seruan untuk mengakhiri embargo tersebut.
Yadira Gonzalez, direktur Cubadeportes yang merupakan perusahaan promosi olahraga di Kuba, mengatakan bahwa sanksi AS juga merusak sektor olahraga di negara berbentuk pulau itu dengan membatasi akses untuk mendapatkan peralatan dan pasokan olahraga di pasar internasional.
"Secara sistematis, kami mengalami penindasan finansial, yang berdampak negatif terhadap kapasitas kami untuk melakukan transaksi perbankan dengan perusahaan dan lembaga olahraga internasional," kata Gonzalez.
Pertama kali diberlakukan pada 1962, embargo AS diperketat oleh mantan presiden AS Donald Trump yang menjatuhkan 243 sanksi tambahan, termasuk melarang semua penerbangan dari AS menuju berbagai destinasi di Kuba, kecuali Havana, serta membatasi pengiriman dana yang dapat dikirim oleh warga Amerika keturunan Kuba ke keluarga mereka di Kuba.
Pemerintah AS saat ini mengizinkan maskapai penerbangan untuk membuka kembali penerbangan ke berbagai kota di Kuba serta menghapus pembatasan pengiriman dana, tetapi jaringan sanksi terhadap Kuba sebagian besar masih berlaku.
Menurut pemerintah Kuba, sanksi AS menyebabkan kerugian pada perekonomian Kuba sebesar 154,2 miliar dolar AS selama enam dekade terakhir.
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022