Ambon (ANTARA) - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa dikukuhkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai Duta Bapak Asuh anak-anak penderita stunting atau kekerdilan di provinsi Maluku.
Pengukuhan dilakukan dilakukan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI Rizal Martua Damanik mewakili Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, yang ditandai dengan menyematkan selendang dan penyerahan piagam penghargaan Duta Bapak Asuh anak stunting kepada Pangdam Ruruh, di Ambon, Rabu.
Selain itu, Istri Pangdam Pattimura Ny. Indah Ruruh Setyawibawa yang menjabat Ketua Persit KCK PD PD XVI/Pattimura juga dikukuhkan sebagai Duta Bunda Asuh anak stunting. Pengukuhan itu sekaligus menandai dimulainya program Bapak dan Bunda Asuh anak stunting yang digagas BKKBN di provinsi Maluku.
Setelah dikukuhkan, Pangdam Ruruh kemudian juga mengukuhkan dan melantik sejumlah pimpinan TNI sebagai Bapak Asuh dan Bunda Asuh anak Stunting Maluku, diantaranya Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina dan Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Widiya Said Latuconsina.
Baca juga: BKKBN: Letak geografis dan pendidikan tantangan stunting Maluku Utara
Baca juga: TNI AD gelar "Serbuan Stunting" di pulau terluar Kepulauan Tanimbar
Selain itu, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Maulana Ridwan dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura Ny. Rini Maulana Ridwan serta Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Tiopan Hutapea serta Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 7/D.III Lanud Pattimura Ny. Tiopan Hutapea.
Pengukuhan para pejabat TNI di Maluku itu, menurut Pangdam, akan menambah energi bagi Pemerintah Provinsi Maluku dan tim BKKBN untuk bersama-sama menekan tingginya angka kekerdilan seperti yang diharapkan.
Selaku Pangdam maupun secara pribadi, dia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi bapak dan bunda asuh anak-anak penderita kekerdilan di Maluku. Tentunya tanggungjawab tersebut akan menjadi tantangan bersama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Maluku.
"Angka stunting di wilayah Maluku saat ini berkisar 28,70 persen atau atas rata-rata Nasional yang hanya 24,4 persen. Karena itu upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Maluku merupakan komitmen serius kita semua," katanya.
Sedangkan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN M. Rizal Martua Damanik memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran TNI, khususnya Kodam Pattimura, instansi pemerintah, swasta, masyarakat maupun media yang telah berkontribusi dalam memajukan Provinsi Maluku melalui program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana.
Setelah pengukuhan Pangdam Pattimura bersama pimpinan TNI memberikan tali asih berupa kebutuhan pokok kepada beberapa perwakilan keluarga yang balitanya menderita kekerdilan di beberapa kecamatan di Kota dan Pulau Ambon.*
Baca juga: TNI AD gelar "Serbuan Stunting" di Saumlaki Maluku
Baca juga: Berkolaborasi mewujudkan generasi Malut bebas "stunting"
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022