Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Belanda pada Selasa (1/11) mengatakan bahwa pihaknya berencana mengumpulkan dana sebesar 3,2 miliar euro (1 euro = Rp15.480) melalui retribusi baru pada perusahaan-perusahaan di sektor bahan bakar fosil.
Dana tersebut akan digunakan untuk meringankan beban krisis energi pada konsumen.
Rencana yang disebut sebagai "kontribusi solidaritas sementara" untuk perusahaan penyulingan minyak mentah, gas alam, batu bara, dan minyak bumi itu akan diperkenalkan secara retroaktif selama 2022, menurut sebuah surat yang dikirim ke pihak parlemen oleh Kementerian Keuangan Belanda.
Dengan cara ini, laba besar dari kenaikan harga energi akan dikenai pajak tambahan
Dana sebesar 3,2 miliar euro yang diperkirakan pemerintah bakal dikumpulkan melalui retribusi tersebut sebagian akan digunakan untuk kompensasi pembatasan energi bagi konsumen kecil yang terdampak oleh tingginya harga energi, papar surat itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022